This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

WWW.LEGENDAQQ.COM

LegendaQQ Pilihan Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda :)

Rabu, 17 Agustus 2016

Portal Berita Teraktual new _ Kisah cinta dan yang terindah


http://vipdomino.com/?ref=johan99
Aku akan berbagi cerita tentang hilangnya keperawananku dikala aku Duduk dibangku SMA. Tapi sebelumnya perkenalkan dulu namaku Citra, kalau bicara tentang aku adalah sebagai berikut kira-kira, tinggi badan 162 cm dengan berat badan seimbang, size Bra-ku 34C. Kalau menurutku ukuran di usia-ku yang masih duduk dibangku sekolah, tergolong aku mempunyai ukuran payudara yang besar.hhe.
ADUQ
Selain itu bodyku juga seimbang dengan payudaraku, ditambah lagi ucap teman-temanku, aku terbilang cantik, berkulit putih, dan mempunyai hidung mancung. Nah dari sinilah awal kisah sex-ku ini. Sekian lama aku berteman dengan laki-laki yang bernama Refal, tidak kusangka ternyata Refal mengutarakan isi hatinya, bahwa dia merasa, sayang dan cinta padaku dari awal kami berteman.
BANDAR POKER
Pada awalnya dia sebenaranya tidak bermaksud untuk langsung berpacaran, ucapnya berteman dulu agar dia bisa mengenal aku lebih jauh. Sebenaranya aku sih juga ada rasa dengan Refal, namun setelah aku berpikir panjang dengan berbagai pertimbangan, akupun menantang dia untuk menjadikanku kekasihnya. Dengan cepat dia-pun menjawab dengan yakin bahwa dia mau sekali menjadikanku kekasihnya.

Sebenarnya aku tipe wanita yang sulit didapatkan oleh para lelaki, tapi karena dengan uletn dan gigihnya Refal akupun luluh lantah, karena aku yakin seklai Refal tulus mencintaiku. Aku yakin dengan Refal karena kau sudah mengenal dia lama sekali, dan juga sikap-sikap yang ditunjukan kepadaku sebelum kami berpacaran. Oh iya Refal ini adalah kakak kelasku satu tahun disekolahanku.

Singkat cerita, hari-hariku sering kuhabiskan dengan Refal. Sebenaranya banyak teman-teman cewekku yang tidak menyangka jika aku jadian dengan Refal. Disekolah banyak sekali lelaki yang menginginkaknku untuk menjadi kekasihnya, yang mengejar aku disekolah adalah ada Kevin anak pejabat, Romi juara kelas, Andi atlit basket, dan masih banyak yang lainnya.
BANDARQ
Dari beberapa laki-laki yang mengejarku, aku hanya terluluhkan oleh Refal yang biasa-biasa saja, baik dalam wjah, prestasi, maupun harta bendanya. Kembali lagi ke inti ceritaku dengan Refal, tidak terasa hubunganku dengan Refal telah berjalan kurang lebih selama 7 bulan. Kami berpacaran dengan cara sembunyi-sembunyi, maklum sajalah karena aku baru kelas 1 masih SMA.

Orang tuaku sebenarnya melarangku untuk berpacaran, kalau ucap mereka sih aku disuruh untuk fokus dalam sekolah dulu, hhe,Tapi ya sudahlah, bila terlanjur cinta telah melekat, mau bagaimana-pun keadaanya, tetap saja terasa nikmat. Ketika itu pada hari Sabtu sepulang sekolah aku mempunyai janji dengan Refal, bahwa aku mau untuk menemani dia untuk berkunjung ke rumah temannya. Pada saat tu aku berpamitan kepada orang tua-ku bahwa pada hari Sabtu aku akan pulang telat karena ada les pelajaran tambahan.

Demi cinta aku Rel a berbohong kepada orang tua-ku. Sebelum berangkat sekolah aku telah telah mempersiapkan baju ganti untuk berkencan dengan Refal. Sepulang sekolah aku berganti celana dan baju di toilet sekolahku, sebaliknya Refal-pun begitu juga. Singkat cerita kami-pun telah naik bus kearah rumah teman Refal yang akan kami kunjungi.
CAPSA SUSUN
Sesampainya disana, aku diperkenalkan dengan teman Refal, yang bernama Daus. Ketika itu rumahnya Daus sepi, karena orang tua Daus sedang ke luar kota. Ketika itu ternyata Daus juga sedang bersama pacarnya, pacar daus bernama Cindy. Disana benar-benar hanya ada kami ber-4, pembantu Daus-pun sedang pulang kampung. Oh iya Daus ini mempunyai kakak yang telah menikah, tapi telah tinggal sendiri.

Karena Daus sendirian dirumah, kakak Daus yang telah menikah, datang ke rumah sekalian menengok Daus dan membawakannya makanan. Kakaknya hari ini sudah datang tadi pagi dan akan datang lagi besok, demikian ucap Daus. Kami ngobrol bersama ngalor ngidul. Tak lama kemudian, Daus dan Refal pergi ke dapur dan menyiapkan minuman untuk kami.

Aku ngobrol dengan Cindy. Dari Cindy, aku tahu bahwa Daus telah berhubungan selama kurang lebih 1 tahun. Keduanya satu sekolah, juga di SMP hanya berlainan dengan sekolahku. 5 menit kemudian, Daus dan Refal kembali dengan membawa 4 gelas sirup dan dua toples makanan kecil. Setelah memberikan minuman dan makanan , Daus kemudian memutar DVD, Daus berucap, bahwa dia akan memutar Film baru.

Setelah itu Daus-pun mempersilahkan kami minum, tanpa ragu aku-pun meminum sirup yang diberikannya. Setelah 15 menit berlalu, tiba-tiba kepalaku terasa pusing sekali, bersamaan dengan itu ada rasa aneh pada tubuhku, rasanya hangat dan merinFalg. Seiring , merinFalgnya tubuhku di Televisi tampak adegan seorang wanita bule yang sedang berhubungan intim oleh 2 laki-laki, satu negro dan satu lagi bule.
DOMINO99
Saat itu aku berniat untuk pulang, tetapi entah mengapa dorongan hatiku untuk tetap menyaksikan film itu. Mungkin karena aku baru pertama kali ini nonton Film Dewasa. Badanku makin enggak karuan rasanya kepalaku serasa berat dan ah rangsangan di badanku semakin menggila. Aku lihat Daus dan Cindy sudah saling melepaskan baju mereka telanjang bulat di hadapan aku dan Refal.

Mereka saling berpelukan, berpagutan tampak Daus menciumi tetek Cindy yang mungil Daus lalu mengisep-isep pentilnya tampaknya keduanya sudah sering melakukannya. Mereka tampak tidak canggung lagi Cindy mengisep-isep Titit Daus persis seperti kejadian di film itu. Cindy juga sepertinya telah terbiasa dengan Titit Daus bak permen, diisep, dikulum oleh Cindy Refal merapatkan tubuhnya kepadaku.

“ Cit.kamu sayang aku enggak? ”, tanyanya padaku.

“ Eh... emang kenapa, Rel ? ” jawabku,

Aku menjawab denagnsedikit kaget karena aku masih asyik menyaksikan Daus dan Cindy. Lalu,

“ Aku pengen kayak gitu Cindy dan Daus ayang ”, ucap Daus sambil menunjuk pada Daus dan Cindy yang semakin hot.

Tampak Daus mulai menindih Cindy, dan memasukkan batang Tititnya ke memek Cindy. Dengan diikuti teriakan kecil Cindy, batang Titit itu masuk seluruhnya ke memek Cindy. Tiba-tiba gairahku melonjak-lonjak entah kenapa? Seluruh badanku merinFalg.

“ Citra sayang… ? ”, panngil Refal lagi

“ Nggk mau ah sayang, aku takut begituan, lagian mau tau kalau dilihat begitu ”, ucapku.

“ Udah, nggk usah takut & malu don sayang ? ”,ucap Refal.

Tidak lama setelah berkata begitu Refal-pun mulai merayapi dadaku, saat itu aku menepis dengan perlahan tangannya.

“ Malu sama Daus dan Cindy tuh ”, ucapku.

“ Ah mereka aja cuek ayo dong Citra aku sudah enggak tahan nih “ ucap Refal.

“ Ah... jangan ah “ ucapku.

Gairahku makin tidak keruan mendengar erangan dan rintihan Daus dan Cindy. Tak terasa tangan Refal mulai membuka kancing bajuku. Entah kenapa aku membiarkannya sehingga bajuku terbuka. Aku hanya mengenakan BRA- dan celana panjang jeansku. Adegan di Film-pun makin hot tampak sekarang seorang wanita asia di setubuhi 3 orang bule 2 orang memasukkan Tititnya ke memek dan anusnya.

Sedangkan yang satunya Tititnya lagi diisep oleh si wanita. Keempatnya terlihat sedang merasakan kenikmatan Tangan Refal mulai merayapi dan meremas-remas payudaraku yang masih kencang dan belum pernah disentuh oleh siapapun. Aku menggelinjang, geli nikmat ah... baru pertama kali aku merasakan ini.
POKER
“ Buka Bra-nya, ya sayang “ pinta Refal.

Aku-pun mengangguk, aku jadi inginmerasakan lebih nikmat lagi Dengan ceucapn Refal membuka Bra-ku, aku sekarang benar-benar telanjang dada. Refal menghisap pentilku memencet-memencet payudaraku yang masih kenyal dan virgin,

“ Tetekmu enak bener, sayang belum pernah ada yang pegang yaa ”,ucap Refal sambil terus meremas tetekku dan mengisepi pentilku.

“ Belum Rel … ahhh… enak Rel … terus... jangan berhenti. ”,ucapku.

Kenikmatan itu baru kali ini aku rasakan. Kulirik Daus dan Cindy, mereka sekarang bermain doggy style. Cindy berposisi nungging dan Daus menusuknya dari belakang terdengar erangan dan eluhan mereka Gairahku makin menggila

“ Buka celanamu ya sayang aku udah pengen nih ”, Pinta Refal.

“ Jangan Rel , aku takut ”, ucapku.

“ Takut apa sayang? ”,ucap Refal.

“ Aku takut hamil “ ucapku.

“ Enggak Citra sayang, aku nanti keluarnya di luar memek kamu sayang kalau hamilpun aku akan tanggung jawab, percayalah “ ucapnya.

Aku diam saja Refal mulai membuka resleting celanaku, aku diamkan saja.tak lama kemudian, dia memerosotkan celanaku tampak memekku yang menggumpal dengan jembut yang lumayan tebal. Refal pun memerosotkan celana dalamku Aku benar-benar polos bugil. Refal-pun membuka seluruh bajunya, kami berdua telanjang bulat.
Tangan Refal tetap meremas-remas tetekku.

Saat itu aku sempat melirik Daus dan Cindy, ternyata mereka sedang melakukan anal sex, kata Cindy dia sudah terbiasa dengan anal sex. Rupanya kulihat Titit Daus telah maju mundur di pantat Cindy sedangkan tangan kiri Cindy mengucek-ucek memeknya sendiri yang sudah basah Erangan mereka terdengar makin sering.Refal terus mengerjaiku, tangannya mulai merayapi jembutku.

Kemudian Salah satu jarinya dimasukkan ke memekku
“ Ah... sakit, pelan-pelan, Fal... ”,teriakku ketika jari itu memasuki memekku.

Refal agak sedikit mengeluarkan jari itu dan bermain di bibir kewanitaanku tak lama kemudian memekku basah,

“ Fal, isep dong punyaku “ pinta Refal sambil menyodorkan Tititnya ke mukaku.

“ Ah... enggak ah “ ucapku menolak.

“ Jijik ya ? Punyaku bersih kok ayo dong sayang, Cindy saja berani tuh ”, pinta Refal memelas.

Dengan ragu aku pegang Titit Refal. Baru sekali ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Titit Refal sudah berdiri tegang rupanya.

“ Ayo dong Citra sayang “ pinta Refal lagi.

Lalu dengan ragu kumasukkan Titit itu ke mulutku, aku diamkan Titit itu sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal

“ Hisap dong sayang seperti kamu makan permen “ Refal mengajariku.

Kemudian dengan perlahan kuisap-isap, kujilati kepala Titit itu dengan lidahku lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya kuisep keras-keras, kusedot-sedot, dan kujilati. Lalu kumaju mundurkan Titit itu di dalam mulutku terdengar berulang kali erangan Refal.

“ Sss… Aghhh… Oughhh... enak sayang teruskan... ”, erang Refal.

Sembari mendesah tangan Refal terus mengucek-ucek memekku. Kini Sudah tidak sakit lagi sekarang, mungkin sudah basah Aku jadi senang mengisap Titit Refal terus kuhisap, dan kujilati, ih... enak juga, pikirku Tiba-tiba Refal menarik Tititnya dan mengarahkannya ke memekku Aku pasrah. Kemudian Refal memasukkan Tititnya dan ternyata meleset, lalu Refal melumuri tangannya dengan ludahnya.

Setelah itu tangan Refal diusapkan ke Tititnya dan mencoba lagi memasukkan Tititnya ke liang memekku, ketika kepalanya masuk ke memekku, aku berteriak,

“ Aow… aduh, sakit Rel , pelan-pelan dong ” ucapku.

Gairah semakin meninggi.aku ingin merasakan kenikmatan lebih. Refal melesakkan Tititnya ke memekku pelan kurasakan sesak memekku ketika kepala Titit itu masuk ke dalamnya Refal lagi menghentakkan Tititnya sehingga amblas semuanya ke dalam memekku.

“ Aouw… Sss… perih Rel ”, ucapku.

Ketika itu Refal terdiam sebentar memberikan waktu kepadaku untuk menenangkan diri dari rasa sakit itu.

“ Tenang Cit, sebentar lagi kamu akan terbiasa kok “ ucapnya.

Lalu dengan Pelan-pelan Refal mengocokTititnya di memekku. Masih terasa perih sedikit kocokkan Refal semakin kencang Aneh, perih itu sudah tidak terasa lagi, yang ada hanya rasa nikmat nikmat sekali

“ Terus Rel, Terus Sss…Aghhh... enak ”,ucapku.

Sempat kulirik Daus dan Cindy masih terus bersodomi. Gimana rasanya anal sex ya, pikirku Daus semakin menggencarkan kocokkanyya Aku semakin menggelinjang.ah ternyata ngentot itu nikmat.surga dunia coba dari dulu, ucapku dalam hati.

“ Ughhh… Rel … aghhh… a… aku ingin keluar… ” ucapku.

Terasa saat itu ada yang ingin kukeluarkan dari memekku entah apa itu,

“ Keluarkan saja sayang kamu mau keluar ??? ”,ucap Refal.

“ Aghhh… iya Rel aku mau keluar... ” ucapku.

Tidak lama kemudian terasa cairan hangat dari memekku. Refal terus mengocok Tititnya kuat juga pacarku ini, pikirku.

“ Satu nol, sayang ”,ucap Refal tersenyum.

Lalu Refal mengeluarkan Tititnya, aku sedikit kecewa,

“ Kenapa dicopot Fal... ”,tanyaku.

“ Kita coba doggy style, sayang “ jawabnya sambil membimbingku berposisi seperti anjing kencing.

Kemudian Refal menusukan Tititnya lagi sekarang badanku terguncang-guncang keras terdengar erangankeras dari Cindy dan Daus, mereka ternyata telah mencapai puncaknya kulihat peluh bercucuran dari kedua tubuh mereka, dan akhirnya mereka terkapar kenikmatan tampak wajah puas dari mereka berdua Aku sudah hampir tiga kali keluar Refal tampak belum apa-apa dia terus mengocok Tititnya di memekku.

Kira-kira set jam aku disetubuhi Refal, tapi tampaknya Refal belum menunjukkan akan selesai. Kuat juga aku lemes sekali lalu Refal mencopot lagi Tititnya dan mengambil baby oil yang tersedia dekat kakinya. Aku ingat baby oil itudipakai untuk melumuri pantat Cindy ketika mau disodomi.eh apakah aku mau disodomi Refal?

“ Mau ngapain Rel “ tanyaku penasaran ”

“ Seperti Cindy dan Daus lakukan, Citra aku ingin menyodomimu sayang “ jawabnya.

Sebenarnya aku takut, tapi terdorong rasa gairahku yang melonjak-lonjak dan keingin tahuanku rasanya disodomi, maka aku mendiamkannya ketika Refal mulai mengolesi lubang pantatku dengan baby oil. Tak lama kemudian, Titit Refal yang masih keras itu diarahkan ke pantatku meleset dicoba lagi kepala Titit Refal tampak mulai merayapi lubang pantatku,

“ Aduuuh sakit Rel “ ucapku ketika Titit itu mulai masuk pantatku.

“ Tenang sayang nanti juga enggak sakit “ jawab Refal sambil melesakkan bagian Tititnya kepalanya sudah seluruhnya masuk ke pantatku.

“ Aow… aduh, sakit sayang ”, ucapku lagi.

“ Tenang Cit, nanti enak deh... aku aja jadi ketagihan sekarang “ ucap Cindy sambil mengelus rambutku dan menenangkanku.

“ Kamu sudah sering disodomi, Cin ? ”,tanyaku.

“ Wah bukan sering lagi hampir tiap hari kadang aku yang minta abis enak sih udah tenang saja ayo Refal coba lagi nanti pacarmu pasti ketagihan ayo... ”, ucap Cindy sambil menyuruh Refal mencoba lagi.

Refal mendesakkan lagi Tititnya sehingga seluruhnya amblas ke pantatku. Terasa perih di pantatku.

“ Tuh kan sudah masuk tuh enak kan nanti pantatmu juga terbiasa kok kayak pantatku ini enak kan jadi enggak ada hari libur, kalo lagi mens-pun tetap bisa dientot hi hihi “ ucap Cindy.

Aku diam saja, Ternyata sakit kalo disodomi. Refal mulai mengocok Tititnya di pantatku,

“ Pelan-pelan, Rel masih sakit “ pintaku pada Refal.

“ Iya sayang enak nih sempit ”,ucapnya.

Cindy ke belakang pantatku dan mengucek-ucek memekku dengan tangannya aku semakin menggelinjang nikmat,

“ Cin… aghhh… enak ”, ucapku.

“ Ayo Fal, kocok terus, biar aku mengucek memeknya, biar rasa sakit itu bercampur rasa nikmat ”,ucap Cindy pada Refal.

Benar sekarang rasa sakit itu tidak muncul lagi hanya nikmat,

“ Hai sayang ini ada lobang nganggur mau pake ? Boleh kan Refal? Lubang yang satu ini dipake pacarku Daus “ ucap Cindy.

“ Tanya Citra saja deh, aku lagi asyik nih ”, jawab Daus sambil terus mengocok Tititnya di pantatku.

“ Gimana Citra ? Bolehkan ? Enak hlo di dobelin aku sering kok ”, pinta Cindy.

“ Ughhh... Sss… Ahhh… jangan… “ ucapku.

“ Sudahlah Citra, kasih sajalah sayang, aku Rela kok ”,ucap Refal.

Lalu dengan tiba-tiba Daus merayap di bawahku dan menciumi tetekku. Tititnya dipegang oleh Cindy dan diarahkan ke memekku. Dengan sekali hentakan, Titit itu masuk ke memekku.

“ Ja… ja… Jangan… “ ucapku.
Aku iingin menolak dan berteriak tetapi tetapi terlambat, Titit itu sudah masuk ke memekku. Jadilah aku dientot dan disodomi. 30 menit jam Daus dan Refal mengocok Tititku. Aku lemes sekali baru sekali dientot sudah diduain tanganku sudah tidak kuat menopang badanku. Kakiku lemes sekali. Kenikmatan itu sendiri tidak adaduanya.aku sebenarnya jadi senang dientot berdua begini tapi mungkin kali ini kurang siap.

Aku keluar 2 kali sebelum Daus mencopot Tititnya dan memasukkan Titit nya ke mulut Cindy. Cindy menghirup peju yang keluar dari Titit Daus dengan nikmat. Kemudian Refal melakukan hal yang sama, taFalya aku ragu untuk menghirupnya, tapi lagi-lagi rasa penarasan pada diriku membuatku ingin rasanya menikmati pejunya Refal. Refal memuntahkan pejunya dimulutku akupun menelannya.

Huhhh… rasanya asin dan agak amis setelah Tititnya bersih, Refal mencopot Tititnya dan menciumku yang sudah KO di kasur.

“ Makasih kasih ya sayang, aku puas sekali hari ini. I Love You sayang ”, ucapnya lembut.

Aku diam saja sambil merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan. Badanku lemes sekali Kulihat di seprai ada bercak merah. Darah keperawananku dan mungkin bercampur dengan sedikit darah dari pantatku yang mungkin juga sobek karena dirasuki Titit Refal. Aku mencoba duduk, ah masih terasa sakit di kedua lubangku itu, lalu aku menangis di pelukan Refal.

“ Fal, aku sudah enggak perawan lagi sekarang jangan tinggalkan aku yaa. ”,ucapku pada Refal.

Kulihat Cindy dan Daus sudah tidur berpelukan dalam keadaan telanjang bulat.

“ Iya sayang aku makin cinta sama kamu aku janji enggak akan meninggalkanmu tapi kamu harus janji yaa “ ucapnya.

“ Bener Fal? Kamu enggak ninggalin aku ? Tapi janji apa ? ”,ucapku balik bertanya.
“ Janji, kita akan mengulangi ini lagi aku bener-bener ketagihan sekarang sama memekmu dan juga pantatmu, sayang ”, ucap Refal sambil mengelus rambutku.

Aku diam saja, aku juga ingin lagi aku juga ketagihan ucapku dalam hati.

“ Janji ya sayang “ ucapnya lagi mendesakku. Aku hanya mengangguk.

“ Sudah jangan nangis sekarang kamu mau langsung pulang atau mau istirahat dulu? ”, tanya Refal.

“ Aku istrirahat dulu aja sayang yah, aku bobok dulu yah ”, ucapku lemas.

“ Iya sayang… emuaaachhh… ”, jawab refal sembari mengecup keningku.

Kemudian akupun tertidur sembari berpelukan dengan Refal. Ternyata sex itu sangat nikmat dan membuat aku kecanduan. Singkat cerita semenjak itu kami-pun sering melakukan hubungan sex dimana saja, selama ada kesempatan. Hubungan kami-pun sampai sekarang masih berlanjut, sekarang kami sudah dibangku kuliah dan hari-hari kami dipenuhi dengan sex tanpa ada bosanya. Selesai. 

Merdeka.com - Hidup dalam tahanan ibaratkan jatuh ke jurang neraka

http://vipdomino.com/?ref=johan99


Merdeka.com - Hidup dalam tahanan ibaratkan jatuh ke jurang neraka. Betapa tidak, selama bertahun-tahun hilang kebebasan dan setiap hari menghadapi suasana yang sama. Tak pelak kejenuhan, kebosanan akan terus mengintai, menggerus semangat. ADUQ

READ MORE

Cantik Sih, Tapi Bukannya Bikin Kagum Tapi Malah Bikin Para Cowok Kabur
Miris! Niatnya Membongkar Kesalahan Gurunya, Tapi Anak Ini Malah Dapat Hukuman
Fikawati (20), seorang narapidana dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar punya cara untuk mengatasi kejenuhan dan kebosanannya yakni dengan aktif belajar menari. Alhasil, acap kali dia tampil menari bersama rekan napi perempuan lainnya mengisi acara atau penjemputan tamu baik di Rutan Kelas I Makassar juga di Lapas Kelas I Makassar.

Seperti yang ditampilkannya bersama enam penari lain, juga dari Rutan Kelas I Makassar, Rabu siang, (17/8). Fika dan kawan-kawan menyuguhkan Tari Padduppa (tari menyambut tamu) di aula Lapas Kelas I Makassar. Tarian itu dipersembahkan pada Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasib Limpo dan undangan lainnya dalam acara penyerahan remisi umum bagi narapidana dalam rangka HUT RI ke 71. BANDAR POKER

Buat Fika, latihan menari yang dibantu pembina lalu dipentaskan, menjadi obat mujarab baginya selama menjalani masa hukuman. Anak ketiga dari lima bersaudara dan telah ditinggal mati ayah tercinta ini mengaku cukup menghibur. Bahkan memompa semangatnya untuk merenda kehidupan yang lebih baik kelak jika masa tahanan habis dsn keluar menghirup udara bebas.

Fika yang ditemui di balik panggung usai pentas bercerita, alasan dirinya di Rutan lantaran kasus narkoba yang menjeratnya. Gadis yang hanya sempat mengenyam pendidikan hingga tingkat SMA ini mengungkapkan, dia ditangkap bersama teman yang ternyata seorang pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor). BANDAR Q

"Saya dipanggil ke kos teman saya itu. Saya ke sana, tiba-tiba ada polisi masuk. Dia dicari polisi karena kasus curanmor. Tapi saat polisi datang, teman saya itu lagi pegang alat isap narkoba. Saya tidak pernah sentuh narkoba tapi karena ada di situ saat penggerebekan, saya dibawa sama polisi juga," cerita Fika.

Fika divonis penjara 1 tahun enam bulan dan sudah jalani masa hukuman selama tujuh bulan. Artinya sisa 11 bulan lagi dia harus jalani masa hukuman. CAPSA SUSUN

"Tidak ada orang yang senang ditahan tapi sudah seperti ini jalannya, pasrah saja. Tapi saya cukup bersyukur karena banyak kegiatan di dalam Rutan. Ada teman baru yang sama-sama punya mimpi untuk menjadi orang yang lebih baik lagi, sama-sama belajar. Jadi ada semangat hidup," ungkap Fika yang kini punya mimpi memperdalam pengetahuan tarinya dengan bergabung di sanggar tari kelak masa tahanannya usai. DOMINO99

Juhaedah, pegawai Rutan Kelas I Makassar, pembina napi perempuan ini mengaku cukup salut kepada Fika dan rekan-rekannya yang selalu semangat saat menjalani latihan tari di Rutan. POKER

"Mereka semua semangat dan disiplin ikut latihan," ujar Juhaedah.













Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Sulsel, Tenri A. Pallallo menemui MAS (15), yang ditahan lantaran mengeroyok guru bersama sang ayah, Adnan Achmad. Dia langsung berurai air mata saat ditemui.


“Saya stres berat tante,” kata MAS seraya menangis di pangkuan Tenri, Jumat (12/8).


Tenri datang bersama Kepala BP3A Sulsel, Andi Murlina, ke Mapolsek Tamalate, Makassar. Kepala Unit (Kanit) Binmas Polsek Tamalate, Iptu Mansyur, menyambut keduanya. MAS kemudian dijemput di ruang penyidik tempat pemeriksaannya, dan diantar masuk ke ruang Binmas. Dalam ruangan ini, siswa MAS menenggelamkan wajahnya di pangkuan Tenri.





Menurut Tenri, dia telah memanggil psikolog buat mendampingi MAS. Dia mengatakan, sudah melobi beberapa sekolah swasta dan pesantren supaya mau menampung MAS, jika benar dia dikeluarkan dari sekolahnya di SMKN 2.


“Saya tidak urus masalah bapaknya. Yang mau saya urus di sini adalah anaknya. Saya akan bermohon ke penyidik bagaimana agar anak ini dikeluarkan, agar bisa dimasukkan di rumah aman Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Sembari proses hukumnya tetap berlanjut,” kata Tenri. (bbs)

Rabu, 10 Agustus 2016

Misteri Hilangnya Naomi di Danau Toba, Raib Setelah Selfie


Dihimpun di lokasi kejadian, cerita masyarakat sekitar, konon di bibir Pantai Lumban Binanga ada batu berwarna putih yang disebut Batu Nabontar. Di lokasi batu, airnya selalu jernih. Lumpur, eceng gondok atau sampah tidak pernah terlihat di situ. Diyakini, pantai tersebut adalah tempat ‘bersemayam’ Boru Hutajulu. ADUQ

Namun, itu adalah cerita ratusan tahun lalu, yang tidak dikisahkan leluhur secara detail kepada keturunannya. Saat ini pun, tidak ada yang tahu posisi Batu Nabontar secara pasti. Namun selalu ada pesan, tidak diperbolehkan berenang terlalu dekat ke batu, dilarang bersikap tidak baik atau berbicara kotor. Selain itu, ada marga yang dilarang masuk lokasi itu.

Hal itu diakui sejumlah orangtua yang ditemui di Lumban Binanga. Mereka mengisahkan, semasa kecilnya, bagi pendatang baru yang berkunjung ke pantai itu selalu ditanyakan marga apa. Jika berkaitan dengan dengan marga dimaksud, langsung dilarang dekat ke lokasi pantai.
BANDAR POKER

“Itu kisah kabar-kabar. Bukan cerita pasti. Saya sendiri tidak berani memastikan cerita itu. Sebab, kami tidak pernah dapat cerita detailnya. Namun, pesan orangtua terdahulu begitu,” tutur warga bermarga Aruan dan tak bersedia menyebutkan marga dimaksud.
Ia sendiri juga mengakui ada hal gaib di lokasi itu. Katanya, ia baru kali ini datang ke pantai setelah 15 tahun lalu, meski bertempat tinggal di daerah itu. Itu pun lantaran iba mendengar kabar Naomi br Lubis yang hilang di pantai.

Dan, di balik larangan-larangan itu, Aruan bersama 4 orangtua lainnya mengakui bahwa selain pesan larangan, konon air dari lokasi Batu Nabontar itu juga diyakini sebagai obat. Tidak jarang orangtua memandikan anaknya yang sakit demam di lokasi itu dan sembuh.
Naomi Jatuh saat Ombak Datang BANDAR Q

Informasi dihimpun, Naomi yang merupakan warga Desa Haunatas 1, Kecamatan Laguboti, datang ke pantai bersama 7 orang yang merupakan keluarganya. Setelah tiba di pantai, mereka sempat nongkrong di warung. Tak lama kemudian, Naomi bersama saudara lainnya main ke pantai. Padahal, sebelumnya pemilik warung, Boru Gurning, sudah melarang.

“Awalnya saya ditanya, boleh mandi atau tidak. Terus saya larang. Kebetulan saat itu ombak kencang. Tapi entah kenapa, Naomi pergi dari belakang, terus ke pantai. Beberapa saat kemudian, seorang adiknya kembali sambil menangis. “Naomi sudah hilang,” ujar Boru Gurning menirukan perkataan anak tersebut. CAPSA SUSUN

Ia mengaku, awalnya sudah khawatir melihat kondisi alam saat itu sehingga dia melarang Naomi mandi. “Gurning kan sama dengan Lubis, makanya saya larang. Tapi tak dihiraukan,” ujarnya sambari mengaku dirinya tidak pernah mandi di danau itu.

Sebelumnya diberitakan, Naomi br Lubis (15) hilang di perairan Danau Toba, tepatnya di Pantai Lumban Binanga, Laguboti, Minggu (7/8) sekira pukul 14.00 WIB. Siswi yang duduk di bangku kelas 3 SMPN 4 Laguboti itu dikabarkan hanyut saat mandi.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, awalnya Naomi datang ke pantai bersama temannya, Johan Lubis. Sesampainya di pantai Lumban Binanga, mereka bermain di sekitar pinggiran Danau. Bukan berenang, tapi jalan-jalan sambil foto di bibir pantai. DOMINO99

Namun naas, saat bermain di pinggiran danau, kaki Naomi terperosok di air dan jatuh terbalik ke dalam air. Seketika, warga Haunatas 2, Kecamatan Laguboti, Tobasa ini terbawa arus dan menghilang di kedalaman air yang tidak mencapai 1 meter. “Informasi yang saya dengar, mereka foto-foto di pinggir pantai. Lalu kakinya terperosok di pasir dan terbalik. Begitu terbalik, langsung terbawa arus. Padahal airnya tidak dalam,” kata Hotmei Sinurat, warga Laguboti yang ditemui di lokasi kejadian.
POKER
Diterangkan, masyarakat dan teman Naomi langsung melakukan pencarian. Namun Naomi menghilang begitu saja. Kemudian, para nelayan, polisi dan petugas Basarnas juga turun melakukan pencarian, namun hingga pukul 19.45 WIB belum.

Selasa, 09 Agustus 2016



Ketika itu sedang bermain kerumahnya Bulek Yati aku tidak pernah tau rumah yang satunya sudah
dikosongkan lama, dan dihuni oleh orang baru adiknya bulek Yati katanya dari jogja dan mulai menetap
didesaku. ADUQ 
Aku kemudian menyempatkan diri untuk mampir berkenalan dengan penghuni baru itu. Ternyata di depan
rumahnya banyak sekali anak-anak bermain dan tampak dua anak wajah baru, dan ternyata adalah kedua
anak dari warga baru itu.
Semua anak tampak tertawa-tawa menggoda salah satu dari anak itu. Mereka tertawa kegirangan karena
melihat anak itu yang ternyata bisu dengan gayanya yang nakal dan sok bisa bicara sehingga menggelikan
sekali. Akupun langsung tertawa melihat tingkahnya.
Tak berapa lama kemudian tampak seorang pria berumur tiga puluh lima tahunan keluar dan menyapaku.
Pria itu ternyata suami adik bulek Yati. Lalu tak lama kemudian mbak Aminah adik bulek Yati keluar dan
menyapaku.
“Lho kok Mas Wawan to….Sudah besar ya sekarang, kelas berapa mas?’
Banyak tetanggaku memanggilku mas biarpun mereka juga lebih dewasa dariku. Hal itu dikarenakan bapakku
adalah seorang lurah jadi mereka memanggilku demikian mungkin sebagai bentuk rasa hormat mereka
terhadap bapakku.
“Eh mbak Aminah.. iya ini, lama nggak ketemu mbak..ini sudah mau lulus SMP mbak” jawabku.
“Itu anak mbak sama mas ya?” tanyaku.
“Iya mas…Ya sudah jatah dari yang kuasa mas…Yang besar itu malah tidak bisa ngomong sampai sekarang…
Tapi ya saya syukuri saja mas”…jawab mbak Aminah dengan tetap tersenyum. Suaminya juga hanya ikut
tersenyum.
Setelah aku perhatikan dari tadi ternyata mbak Aminah semakin seksi. Dia memakai daster merah tanpa
lengan membuat tubuhnya terlihat semakin putih. Rambutnya terurai panjang lurus dengan porsi panyudara
dan pantatnya yang benar-benar proporsional.
Kemudian mereka mempersilakanku masuk namun aku menolak dan ingin ikut bermain saja dengan anak-anak.
Mulai dari sinilah aku berkenalan dengan Eko, anak mbak Aminah yang bisu itu. Eko berumur kira-kira
tiga belas tahun sepantaran adik kelasku.
Dia memang usil dan nakal sekali, namun karena ia banyak menggumam banyak omong tidak jelas karena
kebisuannya, itu membuatnya terlihat lucu sekali.
Aku senang sekali berkenalan dengan Eko dan kerap sekali aku mengajaknya main ke rumahku buat obat
stress. Aku juga sering menyuruhnya membantuku beres-beres rumah.
Mulai dari sinilah aku mengenal sosok dirinya sebagai seorang anak yang berpikiran mesum. Ternyata di
balik kebisuannya itu tersimpan pikiran mesum yang luar biasa.
Ketika itu saat anak-anak masih bersekolah Eko tidak ada teman main dan langsung menuju ke rumahku.
Aku hanya tinggal dengan ibu, bapak dan tanteku kartika sedangkan dua kakak laki-lakiku sudah kerja
merantau di Jakarta. Setelah aku kenalkan mereka dengan Eko, mereka tampak senang karena setiap
gerak-geriknya membuat tertawa.
Saat ibu memintaku untuk membersihkan kamar mandi, aku langsung mengajak Eko untuk ikut membantuku.
Aku tidak berpikiran buruk apapun tentang anak itu namun setelah di kamar mandi tidak kusangka dtengah
aku lagi menyikat kloset ia dengan tidak ada malunya terhadapku.
Sedang memain-mainkan celana dalam kotor milik tante kartika yang berada di ember cucian. Dia tampak
senang sekali dan memain-mainkannya. Melihat itu aku langsung marahin dia namun dia hanya tampak biasa
saja dan malahan tertawa. Aku berpikir kalau dia memang selain bisu, pikirannya juga tidak waras,
namun namanya juga obat stress.
Setelah selesai bersih-bersih kami balik lagi menonton televisi. Tante Kartika sedang duduk membaca
koran di ruang tamu persis sebelah kami menonton televisi. Sepintas aku amati pandangan Eko yang
mencuri-curi mengintip celana dalam tante Kartika.
Wah memang anak ini memang benar-benar berpikiran mesum. Tante kartika adalah janda dan berumur
sepantaran ibu Eko, tubuhnya pun tidak kalah dengan mbak Aminah.
Tante tinggal di rumahku karena dia tidak memiliki anak dan tidak mau tinggal sendirian di rumahnya di
Jakarta setelah bercerai dengan suaminya. Aku terkadang juga berpikiran jorok dan berniat mengintip
tante kalau sedang mandi namun sampai sekarang aku tidak berani melakukannya karena takut ketahuan dan
malu dengan bapak ibuku.
Tetapi dengan kehadiran Eko bisu yang berpikiran mesum ini, aku serasa memiliki rekan baru dalam
berfantasi mesum karena saat melihatnya curi-curi kesempatan mengintip ada perasaan lain dalam hatiku.
Aku tidak marah dengan tingkah Eko itu, malahan ketika aku membayangkan Eko bisa menyetubuhi tanteku
itu aku malah semakin bernafsu. Aku sering beronani membayangkan bersetubuh dengan tanteku namun
perasaan itu tidak senikmat ketika aku membayangkan Eko ngent0tin tanteku. Demi untuk menjaga imejku
sebagai seorang anak lurah aku tidak boleh berbuat liar apalagi jika berurusan dengan seks dan nafsu
birahi.Cerita Sex Terbaru
Untung saja aku bertemu dengan sosok Eko yang memberikanku fantasi seks baru. Aku selalu optimis kalau
anak itu urat malu dan sopan santunnya sudah putus, jadi mungkin sekali kalau ia bisa ngent0t dengan
orang dan aku bermimpi sekali untuk bisa mengintipnya langsung ngent0t.
Setelah itu aku sedikit menjauh dari Eko dan jika ada kesempatan aku membuntutinya ke manapun dia
pergi. Ketika itu keluargaku sepi dan hanya tanteku yang ada di rumah. Aku berencana membuktikan
imajinasiku itu tentang kemungkinan bahwa akan ada wanita yang akan memanfaatkan Eko untuk memuaskan
dirinya.
Aku yakin tanteku butuh sekali seks dan dia tidak mungkin berbuat nakal karena akan sangat malu dengan
ayah dan ibuku. Ketika itu aku pamit sama tante Kartika untuk main ke rumah temanku.
“Tante, aku mau main dulu ke tempat temanku ya…Aku mungkin pulang larut sore karena ada banyak hal
yang mesti aku selesaikan dengan temanku”.
“Jangan terlalu malam Gun, aku sendiri ni”
Itu jawaban yang aku nantikan, sehingga aku bisa merancang skenario dan mendatangkan Eko untuk ke
rumahku menemani tanteku.
Aku yakin pasti tante bakalan menggerayangi Eko karena ia bakalan tidak mengadu karena bisu, dan
lagian aku yakin kalau Eko malahan yang senang dikerjain mengingat otak mesumnya itu. Aku ingin sekali
melihat dari langsung mereka ngent0t dan aku akan bisa melihat tubuh bagian intim tante Kartika. BANDAR POKER
Lalu langsung saja kujawab.
“suruh aja Eko si bisu itu temenin tante kalau aku pulang terlalu malam, lumayan bisa buat obat stress
nanti tan..hehe”
“O yaudah kalau begitu…” jawab tante senyum.
Aku mengeluarkan motorlu dan berhenti tidak jauh dari desaku. Aku mampir ke sebuah bengkel milik
tetangga yang tidak terlalu jauh dari rumahku. Setelah kira-kira satu jam aku di sana aku minta
diservisin motorku, padahal kedokku hanya ingin nitip motor dan kemudian pulang. Lalu aku pulang
mengendap-endap dari belakan rumah.
Aku bersembunyi di dapur dan mengintip segala apa yang terjadi di rumah. Tante ternyata sedang nonton
video porno. Dia meremas-remas dadanya sendiri dan jarinya ia masukin ke dalam celana dalamnya.
Rumah tertutup rapat dan tante dengan leluasa menonton video bokep itu di ruang tamu. Aku bernafsu
sekali melihat pemandangan itu dan aku ingin sekali bersetubuh dengan tanteku. Namun itu hanya akan
memperkeruh suasana dan lagian itu bukanlah rencanaku.
Rencanaku hanya ingin berharap kalau Eko bisu benar-benar dipanggil tante dan dikerjainya sehingga aku
bisa sambil menontonnya langsung sambil beronani.
Tak berapa lama kemudian tante keluar rumah tanpa mematikan tontonan bokep itu. Aku yakin dia
memanggil Eko, dan ternyata dugaanku benar. Ia datang bersama Eko dan segera mengunci rapat pintu. Eko
ngomel-ngomel tidak jelas kegirangan melihat video itu. Aku juga kegirangan sekali melihat rancangan
skenario imajinasiku itu yang ternyata menjadi kenyataan sebentar lagi.
Tanteku mengecek menyentuh celana Eko di bagian depan bermaksud mengecek kont0lnya. Ternyata baru
melototin bokep sebentar kont0l Eko sudah tegak menantang. Eko sepintas malu dan kemudian sedikit CAPSA SUSUN
menutupinya dengan tangan.
Tante langsung ambil tindakan. Dia langsung merenggangkan pahanya sehingga roknya tersibak, bermaksud
memamerkan celana dalamnya. Eko langsung melotot kegirangan bercampur sok tengsin melihat itu dan
jantungku berdebar keras.
Aku langsung mengendap ke pintu samping menuju kamar di sebelah ruang tamu karena aku tidak begitu
jelas melihat adegan itu. Setelah sampai di kamar sebelah aku benar-benar melihat dengan jelas adegan
itu melalui celah-celah ventilasi.
Tante membuka celana pendek Eko dan terlihat burung hitam Eko yang lumayan besar untuk anak
seumurannya sudah tegak menantang. Tante langsung melumat kont0lnya itu dan Eko menggeliat kenikmatan.
Setelah beberapa saat tante menyuruh Eko mlucuti semua pakaian tante. Tante menuntun tangan Eko
menarik cawat merahnya dan dengan naluri nafsunya Eko langsung melucuti seluruh pakaian tante sampai
tak ada benang sehelaipun menutupi.
Benar-benar indah tubuh tanteku ini. Badanya yang sedikit chubby ini dan wajahnya yang ayu sekarang
benar-benar terlihat telanjang di depan mataku. Kulitnya putih mulus, rambutnya panjang terurai dan
pantatnya semok sekali serasa pengen kuremas. Aku semakin ingin mengocok kont0lku.
Tante membuka lebar pahanya dan Eko gemetaran melihat mem3k tante yang bersih tanpa ada bulunya itu.
Ia menarik kepala Eko dan menyuruhnya menjilati mem3knya itu dan setelahnya tante menggeliat
kenikmatan. Banyak banget cairan yang keluar dari mem3knya.
Tante kurang berpengalaman untuk hal pemanasan dan variasi sex, yang ia tahu untuk anak seumurannya BANDAR Q
hanya pengin cepat-cepat menikmati tubuh wanita.
Eko kemudian berontak dan langsung menindih tubuh tante sambil menusukkan kont0lnya ke lubang basah
puki tante. Tante kaget namun menikmati saja permainan kasar Eko itu. Takut kalau spermanya keluar di
dalam, tante langsung mendorong tubuh kecil Eko keluar.
Ia langsung mengulum kont0lnya dan tak berapa lama mulut tante dipenui sperma Eko yang bermuncratan
keluar. Eko tergeletak di kasur tipis di depan TV merasa keenakan.
Tante kemudian mengambil pelumas dan mengoleskannya ke penis Eko dan juga lubang anusnya. Mungkin
tante tidak bisa memberitahu Agar tidak mengeluarkan spermanya di dalam vaginanya. Maka dari itu tante
mencoba anal saja.
Eko kemudian disuruh memasukkan anusnya ke dalam anus tante dengan posisi doggy. Setelah sedikit
kesusahan akhirnya masuk juga penisnya dan tante merasa sedikit kesakitan tapi Eko tidak peduli. Ia
terus memompa dengan kencang dan dibarengi suara tepukan pantat tante yang membuatku jadi ingin
ejakulasi juga.
Baca Juga Cerita Sex Birahi Liar
Jari-jari tante ikut masuk ke dalam lubang vagina dan setelah beberapa saat cairan mem3knya
bermuncratan keluar. Ia mengerang lirih takut kedengaran tetangga. Eko juga semakin liar menghajar
bur1t tante sampai akhirnya ia menyemprotkan lagi spermanya di bur1t tante. Mereka terbaring puas di
depan televisi sedangkan aku sibuk membersihkan spermaku yang bermuncratan di mana-mana melihat adegan
itu.
Tante kemudian menyuruh Eko pulang dan lalu menutup lagi pintu sambil senyum-senyum menuju ke kamar
mandi membersihkan diri. Lagi-lagi pikiran menyetubuhi tanteku muncul lagi namun aku harus
menghindarinya, lagian aku sudah puas melihatnya ngent0t dan beronani sampai puas. Aku segera keluar DOMINO99
rumah dan bergegas pergi ke bengkel lagi.
Kejadian itu berulang sekitar lima kali sampai saat tanteku kembali ke Jakarta melanjutkan kerjanya di
sana kalau suasana rumah lagi sepi dan aku selalu merancang skenario yang sama.
Aku terus membuntuti kisah seks Eko si bisu itu demi untuk fantasi langsungku karena untuk
mewujudkannya serasa beban menanggung nama baik orang tua. Sampai ketika setelah tante pergi aku
mendapati kisah seks Eko dengan beberapa wanita di desaku termasuk dengan ibunya sendiri, mbak Aminah.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.
INFO SELANJUT NYA...!!! 




PHOTOGRAFER

Cerita Sex Terbaru | Diusiaku yang sudah 35 tahun ini aku masih belum merit,aku bukanlah tipe cewek cantik tapi kata sahabat sahabatku aku memiliki tubuh seksi,dengan rambut lurus hitam panjang sampai sebahu tubuhku yang berisi menyebabkan payudaraku kencang keatas.
ADUQ
Tubuhku yang selalu ku rawat ini sehingga setiap seminggu sekali aku mencukur bulu vaginaku agar terlihat bulu bulu tipis yang hinggap di sekitar vaginaku, kedua payudaraku aku bungkus dengan BH ukuran 36B, saat ini aku tinggal sendiri di rumahku yang terletak di surabaya, aku ingat pada hari sabtu keponakan yang bernama Angga menelponku, dia masih muda umur 18tahun.
Halo, tante Stella,Gimana kabar tante .. ?, katanya dari seberang telepon.
Iya, Ini siapa ya .. ?, tanyaku.
Angga tante ..
Oh..ada apa , Angga ?
Tante, kalau boleh Angga mau minta bantuan tante nich…
Bantuan apa yang bisa Tante bantuin ?
Mau gakkk kalau tante jadi model untuk Angga foto ?
Emang untuk apa kamu foto fotoin tante ?
gak hanya iseng iseng aja kok.

Aku mengerti apa yang diinginkannya ini. Angga sedang menekuni hobi fotografi sehingga tentu saja dia mencari-cari apa saja yang bisa di foto olehnya.

Boleh sih….kataku.
Makasih yang tante…aku akan datang sebentar lagi. kira kira 15 menit lagi aku sampai. kita fotonya di rumah tante saja.
Oke sipz dech,kalau gitu. Tante tunggu ya…

Aku langsung menutup telepon dan segera menuju ke kamar tidurku untuk mengambil pakaian agar aku dapat menutupi tubuhku yang saat ini hanya sedang memakai celana dalam berwarna putih saja. Jika aku sendirian di rumah, aku memang biasanya selalu dalam keadaan setengah telanjang atau telanjang bulat.
BANDAR POKER
Bila ada yang mau datang, baru aku mencari pakaian untuk menutupi tubuhku itu. Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak aku berumur 27 tahun yaitu sejak aku tinggal sendirian di rumah itu. Di dalam kamar tidurku, aku tidak langsung menuju lemari pakaian. Aku memutuskan untuk membubuhkan sedikit make up ke wajahku sebab Angga akan memakaiku sebagai model untuk fotonya dan aku ingin tampil sedikit menarik di depan kameranya.

Setelah seusai memakai make up, dari dalam lemari pakaian aku mengambil sebuah rok terusan tanpa lengan berwarna putih dengan strip biru yang panjangnya sedikit di atas lututku. Tanpa memakai bra lagi, aku segera memakai rok itu dan merapikannya sebelum akhirnya aku mengikatkan ikat pinggang putih yang menjadi bagian dari rok itu.

Baru saja saat aku selesai mengenakan pakaianku, aku mendengar bel pintu berbunyi. Dengan melangkah sedikit cepat, aku keluar dari kamar tidurku dan segera menuju pintu depan untuk membuka pintu. Rupanya Angga sudah ada depan di rumahku. Halo tante.. Tante kelihatan seksi, katanya sambil tersenyum. Tentu saja. Kan mau jadi model.. ayo, masuk.. , kataku sambil tersenyum pula.

Angga segera melangkah masuk ke rumahku. Aku segera menutup pintu depan dan kemudian mengajaknya ke ruang tengah. Sesampainya kami di ruang itu, Angga berkata,

Apakah uda bisa di mulai tante ?
Oh,uda mau di mulai ya,oke yuks silahkan,kamu mau dimana ? ,tanyaku.
Bagaimana kalau di taman belakang rumah tante ?
ok dech…

Aku dan Angga langsung menuju ke taman belakang rumahku. Taman belakang rumahku termasuk cukup luas dan memiliki tatanan yang cukup bagus serta dikelilingi oleh pagar tembok yang cukup tinggi sehingga tidak ada orang yang bisa melihat ke dalam tamanku ini. Cerita Sex Terbaru
BANDAR Q
Sesampainya kami di taman ini, Angga mulai mengeluarkan kamera digitalnya dan memulai kegiatannya. Angga bertindak sebagai fotografer sekaligus pengarah gaya. Setelah beberapa lama, akhirnya kami hampir selesai.

Tante, ini foto yang terakhir. Aku minta tante berdiri membelakangiku. Saat aku memberikan aba-aba, tolong tante berputar menghadapku. Tolong jangan berputar terlalu cepat. Biasa saja.. , katanya.
Aku melakukan apa yang seperti dia katakan dan dia menjepretku.

Akhirnya kegiatan kami sudah selesai dan kami tinggal melihat hasilnya. Angga segera memindahkan foto-foto tersebut dari memory card ke dalam laptop yang dibawanya. Setelah selesai, aku dan Angga bersama-sama memeriksa hasil fotonya.

Foto yang terakhir membuatku agak terkejut, sebab di dalam foto itu terlihat bahwa ternyata saat aku berputar, rokku tersibak dan celana dalamku yang berwarna putih terlihat dengan jelas. Selain itu, tanpa aku sadari ternyata bagian dada dari bajuku menjadi longgar karena beberapa kali bergaya sehingga sebagian payudaraku terlihat tidak tertutup, bahkan puting payudaraku telihat samar-samar dari baliknya. Saat aku melihat keponakanku, wajahnya terlihat datar saja. Rupanya dia sudah tahu kalau hasilnya bakal begini. Foto ini paling bagus, katanya.
CAPSA SUSUN
Tapi celana dalam tante kelihatan .., kataku.
Justru di sini bagusnya. Tante kelihatan seksi sekali..
Aku tersenyum saja. Walaupun sedikit merasa malu, aku menyukai fotoku yang terakhir itu juga.
Den, tante minta copy dari file gambar yang terakhir ini.., kataku
Oke tante.., katanya.

Setelah kegiatan kami berakhir, Angga tidak langsung pulang. Kami kembali ke ruang tengah dan duduk di sofa untuk berbincang-bincang. Selama berbincang-bincang, Angga terus memandang bagian dadaku yang sejak tadi menampakan sebagian payudaraku seperti di dalam foto karena aku lupa untuk membetulkannya. Saat aku menyadari hal itu, aku tidak berusaha untuk menutupinya. Ada perasaan senang yang menjalari tubuhku. Setelah beberapa lama, akhirnya aku berkata,

Den kenapa memandang dada tante terus ?
Angga langsung terkejut ,Dia langsung memandang ke tempat lain sambil menjawab..
Ngak kenapa kenapa koq tante…
Aku tersenyum melihat tingkahnya. Aku sangat suka kalau dia melihatku seperti itu.
Den, kalau kamu suka,kamu boleh koq memandang terus…kataku
DOMINO 99
Tanpa menunggu tanggapan dari Angga, aku melebarkan bagian dada bajuku sehingga kali ini kedua payudaraku dapat terlihat dengan jelas. Angga yang mendapat pemandangan seperti itu segera saja melotot dan melahap kedua payudaraku dengan pandangan yang penuh minat. Aku yang melihatnya seperti itu tersenyum dan membiarkan Angga untuk menjelajahi dadaku dengan pandangannya. Akhirnya Angga menjadi tidak tahan. Dia bertanya kepadaku,

Tante, boleh gak Angga menyetuh sebentar aja ?

Aku mengangguk sambil tersenyum.Tanpa membuang waktu lagi, Angga segera menggapai kedua payudaraku dengan tangannya dan mulai meremas-remas serta mempermainkan putingnya. Kontan saja aku menjadi terangsang. Kubaringkan tubuhku ke atas sofa dan kupejamkan mataku untuk menikmati sentuhan dari Angga. Setelah agak lama, tanpa permisi lagi Angga mulai menciumi dan menjilati kedua payudaraku. Aku terus saja memejamkan mata dan menikmati setiap rangsangan di payudaraku.
Tubuhku ikut memberikan reaksi terhadap rangsangan itu. Aku merasakan cairan kewanitaanku mulai mengalir dan membasahi vaginaku. Setelah beberapa lama, tanganku mulai membuka pakaian Angga. Sambil terus menciumi dan menjilati kedua payudaraku, Angga membantuku membuka bajunya sehingga dalam sekejab Angga berada dalam keadaan telanjang bulat. Penisnya terlihat berdiri tegak karena sudah pasti dia juga dalam keadaan terangsang.

Untuk sementara, dia melampiaskan nafsunya kepada kedua payudaraku. Aku tidak mau ketinggalan. Kujulurkan tanganku untuk menggapai penisnya. Setelah penisnya berada di dalam genggamanku, aku mulai memainkan penisnya pula. Setelah beberapa saat lamanya, Angga melepaskan bibirnya dari payudaraku dan berkata,

Tante, kalau boleh aku juga ingin melihat memek tante.

Mendengar permintaannya ini aku segera berdiri dan mengangkat rokku dengan tanganku sehingga sekali lagi aku memamerkan celana dalam putihku kepadanya.

Kamu buka sendiri celana dalam tante, kataku.

Angga segera berjongkok di depanku dan dengan tangan yang agak gemetar meraih celana dalamku. Dengan perlahan-lahan namun pasti, celana dalamku melorot turun dan sedikit demi sedikit memperlihatkan rambut vaginaku sampai akhirnya keseluruhan vaginaku tidak lagi ditutupi oleh celana dalam putihku. Vaginaku terlihat sedikit basah oleh karena cairan kewanitaaanku. Angga membiarkan celana dalam putihku tersangkut di bagian lututku dan mulai meraba vaginaku.

Tante, ini indah sekali, katanya sambil membelai rambut vaginaku dengan lembut.

Aku diam saja dan kembali merasakan rangsangan yang kali ini berpindah dari payudara ke vaginaku. Dengan jarinya, Angga menyentuh liang vaginaku sehingga jarinya dibasahi oleh cairan kewanitaanku. Setelah Angga menjilati jari-jarinya itu sampai semua cairan kewanitaanku yang menempel di jarinya habis, dia kembali Dengan menyodok-nyodokan jarinya di liang vaginaku lagi.
POKER
Dia melakukan hal itu berkali-kali . Kelihatannya dia sangat menikmati cairan kewanitaanku. Sambil menusuk-nusuk liang vaginaku, jari-jarinya yang lain memainkan klitorisku. Rangsangan yang aku rasakan menjadi semakin hebat. Di saat aku merasakan tubuhku menjadi semakin lemas, aku segera membaringkan diriku di atas sofa karena rangsangan menjadi semakin kuat. Tak henti-hentinya mulutku mendesah-desah karena merasa nikmat.

Setelah puas meraba vaginaku, Angga mulai menciumi dan menjilati vaginaku. Kali ini rangsangan terasa semakin dashyat. Aku tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mendesah dan meremas-remas kedua payudaraku sendiri sementara Angga terus saja menciumi dan menjilati vaginaku.

Aku yang sudah dalam keadaan sangat terangsang akhirnya mulai tidak tahan.
Den, buka pakaian tante sampai tante telanjang bulat .., kataku sambil mendesah-desah.
Angga tidak menjawab, tetapi tangannya mulai membuka ikat pinggang rokku dan tidak lama kemudian aku sudah berada dalam keadaan telanjang. tidak lupa Angga meloloskan celana dalam putihku yang dari tadi tergantung di kedua lututku sehingga tidak ada selembar benangpun yang tersisa di tubuhku. Angga terdiam sejenak dan memandangi tubuhku yang dalam keadaan polos tanpa pakaian.

Tante cantik sekali. Tubuh tante bagus dan sexy, katanya.
Aku tersenyum dan berkata,
Kalau kamu suka, kamu boleh koq menyetubuhi tante. Tante mau berhubungan intim dengan kamu, koq..

Dengan tersenyum, Angga kemudian membuka kedua kakiku dan memposisikan penisnya di depan vaginaku. Dengan satu hentakan lembut, seluruh penisnya terbenam ke dalam vaginaku yang diikuti oleh teriakan tertahanku karena merasakan kenikmatan. Setelah itu, Angga mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur sehingga penisnya menyodok-nyodok di dalam lubang vaginaku.
Cerita Sex Terbaru

Cairan kewanitaanku turut memberikan andil dalam membantu penis Angga agar meluncur maju mundur dengan mudah dalam liang vaginaku ini. Kami berdua mendesah-desah karena nikmat. Dalam posisi ini, aku mengalami orgasme berkali-kali sambil diiringi erangan-erangan dari bibirku. Setelah beberapa saat, Angga menarik penisnya dan memberikan isyarat agar aku menungging. Aku menurut saja. Kuputar badanku dan kutunggingkan pantatku di depannya. Sedetik kemudian, aku merasakan penisnya masuk kembali ke dalam liang vaginaku dan mulai menyodok-nyodok lagi.

Rupanya Angga melakukan doggy style kali ini. Sekali lagi aku terjebak dalam dashyatnya kenikmatan berhubungan intim. Beberapa kali aku merasakan orgasme yang luar biasa sebelum akhirnya aku mendengar erangan kenikmatan dari bibir Angga yang disertai dengan semburan spermanya di dalam rahimku yang menandakan bahwa akhirnya Angga telah mencapai kenikmatan puncak pula.

Sperma Angga terasa hangat di dalam rahimku. Setelah menyemburkan spermanya, Angga mencabut penisnya. Aku merasa bahwa ada sedikit sperma yang meleleh keluar dari liang vaginaku dan membasahi vaginaku bagian luar saat penisnya tercabut. Segera saja aku menjulurkan jari-jariku ke vaginaku dan mengambil lelehan sperma yang mengalir turun. Setelah jari-jariku berlumuran sperma Angga, aku membersihkan jari-jariku dengan menjilat-jilat sperma yang melekatinya.

Rasa sperma yang khas selalu membuat aku senang. Setelah itu, Aku membalikkan badanku yang dalam keadaan telanjang menghadapnya terlentang. Sisa sperma Angga yang sudah tinggal sedikit masih terlihat menempel di vaginaku bagian luar. Angga kemudian merebahkan dirinya di atas badanku dan memelukku. Aku segera membalas pelukannya. Sambil berpelukan dalam keadaan telajang bulat, kami saling berciuman bibir dengan mesra untuk beberapa saat lamanya. Perasaan yang nikmat masih tersisa di antara kami.

Akhirnya setelah beberapa saat, kami memperoleh kekuatan kami kembali. Kami segera bangkit dari pembaringan dan mulai memunguti pakaian kami yang tercecer di mana-mana. Aku segera mengenakan kembali celana dalam putih dan rokku. Setelah selesai berpakaian, kami kembali duduk di sofa dan berbincang.

Tante, tadi enak sekali. Tante memang nikmat, katanya.
Aku tersenyum saja dan lalu berkata,
Kamu juga hebat. Kamu belajar dari mana ? Usiamu kan baru mau menuju 20 tahun, tapi kok kayaknya kamu sudah sering melakukan hubungan seks ?
Ah, tante. Angga ini sudah sering melakukannya sama mama di rumah..

Aku sangat terkejut mendengarnya. Rupanya selain aku, kakakku juga melakukan incest dengan anaknya sendiri. Tapi hal ini membuat aku sedikit lega sebab setidaknya kakakku tidak akan mempermasalahkan hubungan seksku dengan anaknya bila dia sendiri juga melakukannya. Terus, mana yang lebih enak ? Mamamu atau tante ini ?

Baca JUga Cerita Seks Tante Muontok
Angga tersenyum sambil berkata,
Kalian berdua sama-sama enak, kok.. tapi kalau disuruh memilih, Angga masih lebih suka melakukannya dengan tante soalnya tante lebih cantik dari mama, sih..
Apa kamu sering melakukan dengan mamamu ?
Kalau papa ngak ada di rumah aja
Aku diam saja kali ini. Beberapa saat kemudian Angga berkata,
Tante, Angga mau pamit dulu.
Sudah mau pulang ?
Iya, tante.
Ya, sudah kalau gitu. Hati-hati di jalan, ya..
Ok.. Oh ya, lain kali Angga masih di perbolehkan gak memotret tante ?
Aku mengangguk sambil tersenyum.
Tentu saja, kalau mau pose yang agak nakal tante bersedia koq, kataku.
Bayarannya pakai itu ya ..
Kali ini aku tertawa.
Apa saja, deh..

Angga melangkah pergi sambil melambaikan tangannya. Aku membalas lambaiannya dan memandang dia mengendarai mobilnya sampai menghilang dari pandanganku sebelum akhirnya aku menutup pintu rumahku dan menguncinya. Hari ini merupakan hari yang sungguh menggembirakan bagiku karena aku memperoleh satu cara lagi untuk memuaskan hasratku.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Senin, 08 Agustus 2016

Portal Berita Teraktual new - CERITA DESA HEBO


Hingga akhirnya aku bisa merasakan benar apa yang dikatakan teman-temanku, kalau ngentot seorang gadis perawan itu sangat nikmat
sekali.Sebut saja bi minah, pembantu yang sudah tua dan sudah lama bekerja sebagai
pembantu dirumahku. Bahkan bapak dan ibuku sudah menganggapnya seperti keluarga sendiri.
Suatu ketika bi minah minta ijin kepada bapak dan ibuku untuk untuk pulang kedesanya,
karena adiknya yang didesa sedang sakit dan bi minah harus merawatnya, jadi dia harus
pulang. Namun bi minah tidak pulang begitu saja, sebelum bi minah pulang, bi minah
menyuruh anak perempuannya untuk datang kerumahku untuk menggantikan pekerjaannya selagi
bi minah pulang.
Anak bi minah ini masih sangat muda sekali, umurnya masih belasan tahun. Sebut saja
namanya aryani, panggilannya yani. Meskipun dia berasal dari desa, namun dia memiliki
kulitan seperti orang kota yang perawatan. Dia memiliki kulit putih bersih, serta badannya
langsing bagus, aku dapat melihatnya kemolekan tubuh aryani dibalik baju desa yang
dipakainya. Setelah seminggu aryani tinggal dirumahku, aku semakin akrab dengannya karena
pada saat itu aku sedang liburan sekolah, makanya aku sering dirumah, toh juga ada
pemandangan yang enak dirumah. Kalau pekerjaan aryani sudah selesai semua kami sering
ngobrol banyak ngalor ngidul kayak sudah kenal lama.
Hingga akhirnya suatu pagi bapak dan ibuku bilang kepadaku untuk jaga rumah karena bapak
dan ibuku ingin pergi ketempat saudara dan pulangnya larut malam. Bapak dan ibuku juga
berpesan kepada aryani untuk melayani semua yang aku inginkan karena kebiasaanku pada
ibunya aryani juga begitu, aryani pun mengangguk ketika mendengar pesan dari ibuku. Aku
pun sangat senang sekali, karena dengan aryani melayaniku aku akan bisa menggodanya dengan
bebas, dan aku akan berusaha membuktikan apa benar yang dikatakan teman-temanku tentang
nikmatnya berhubungan Sex.
Setelah ibuku pergi, aku langsung memanggil aryani.
“Yani, sini temenin aku ngobrol sambil aku makan, ” kataku ketika melihat Aryani
melintas. “Kamu sekolah kelas berapa Yan ?
“SMP kelas 3, mas. Tapi tidak tahu tahun depan apa bisa melanjutkan ke SMA, ” katanya
polos.

“Di kampung sudah punya pacar apa belum ? Atau apa malah sudah dilamar ? ” tanyaku lagi.

“Belum mas, sungguh !” jawab Aryani. “Kalau mas sendiri, pasti sudah punya pacar ya ?”

“Gadis kota mana mau sama aku, Ya ? ” kataku mulai mengeluarkan rayuan gombal. “Lagipula
aku sukanya gadis yang masih polos seperti kamu. “Cerita Sex Terbaru

“Ah mas, bisa saja, ” katanya malu-malu, “Aku kan cuma anak seorang pembantu. “

“Yan, aku sudah selesai makan. Nanti setelah beres-beres kamu temenin aku ke ruang atas
ya. Soalnya aku kesepian, bapak dan ibu baru pulang malam hari, ” kataku sambil bergegas
naik ke lantai atas sambil mikir gimana ya bisa ngadalin si Aryani.
Kutunggu-tunggu Aryani tidak naik-naik ke lantai atas. Akhirnya dia datang juga, rupanya
habis mandi, karena tercium wangi sabun luks. Segera kusuruh ia duduk menemaniku nonton
VCD. Sengaja kuputar film pinjeman temanku yang biasanya kuputar kalau bapak/ ibu tidak di
rumah. Kupilih yang tidak terlalu vulgar, supaya Aryani jangan sampai kaget melihatnya.
Adegan yang ada paling cuma percintaan sampai di ranjang tanpa memperlihatkan dengan
detail.
Rupanya adegan-adegan itu membuat Aryani terpengaruh juga, duduknya jadi tidak bisa diam.
“Mas. sudah ya nontonnya, aku mau ke bawah, ” katanya.
“Tunggu dulu, Yan, aku mau ngomong, ” kataku yang telah dapat ide untuk menjeratnya, “Kamu
takut tidak bisa melanjutkan sekolah apa karena biaya ? Kalau cuma itu, soal sepele, aku
akan membantumu, asal …”
“Asal apa mas, ” katanya bersemangat.

“Asal kamu mau membantu aku juga, ” kataku sambil pindah ke dekatnya. Segera kuraih
tangannya, kupeluk dan kucium bibirnya. Aryani sangat kaget dan segera berontak sambil
menangis.

“Yani, kamu pikir aku akan memperkosamu ? ” kataku lembut. “Aku cuma mau supaya kamu
bersedia menjadi pacarku. “
Ia membelalak tidak percaya. Sebelum ia sempat mngucapkan apa-apa kuserbu lagi, tapi kali
dengan lebih lembut kukecup keningnya, lalu bibirnya. Kugigit telinganya, dan kuciumi
lehernya. Aryani terengah-engah terbawa kenikmatan yang belum pernah dialami sebelumnya.
Ingin rasanya segera kurebahkan dan kutiduri, tapi akal sehatku mengatakan jangan
terburu-buru. Menikmati kopi panas harus ditiup-tiup dulu sebelum direguk. Kalau langsung
bisa lidah terbakar dan akhirnya malah tidak dapat apa-apa.
Perlahan-lahan dari menciumi lehernya aku turun ke bagian atas dadanya, dan kubuka kancing
dasternya dari belakang tanpa setahunya. Tetapi ketika akan kuturnkan dasternya ia
tersadar dan mau protes. Segera kubuka baju kaos t-shirt ku sambil mengatakan udara sangat
panas. Ia tersipu melihat dadaku yang bidang, hasil rajin fitness.
“Yan kamu curang sudah lihat dadaku, sekarang biar impas aku juga mau lihat kamu punya
dong. “

“Ah jangan mas, malu, ” katanya sambil memegang erat bagian depan dasternya.
“Bajunya doang yang dibuka, Yan. kalau malu behanya nggak usah, ” kataku sambil
menyerbunya lagi dengan ciuman. Yani tergagap dan kurang siap dengan serbuanku sehingga
aku berhasil membuka dasternya. Segera kuciumi bagian seputar payudaranya yang masih
tertutup beha berwarna hitam.
“Aduh mas, mhm, enak sekali, ” katanya sambil menggelinjang. Tanganku pun bergerilya
membuka pengait behanya.

Tetapi ketika kulepaskan ciumanku karena hendak membuka behanya ia kembali tersadar dan
protes.
“lho mas janjinya behanya tidak dibuka”
Tanpa menjawab segera kuserbu payudaranya yang tidak besar tetapi sangat indah bentuknya,
dengan puting yang kecil berwarna coklat muda. Kukulum payudara kanannya sambil kuemut-
emut. Ia tidak dapat berkata-kata tetapi menjerit-jerit keenakan. Terdengar alunan suara
erangan yang indah, ” mph, ehm, ahhh, ‘ dari bibirnya yang mungil. Jemariku segera mulai
menjelajah selangkangannya yang masih tertutup celana dalam yang juga berwarna hitam.
Rupanya hebat sekali rangsangan demi rangsangan yang Ayryani terima sehingga mulai keluar
cairan dari Memeknya yang membasahi celana dalamnya.
“Oh mas, oh mas, eemmmph, enak sekali, ” lenguhnya. Tanpa disadarinya jariku sudah
menyelinap ke balik celana dalamnya dan mulai menari-nari di celah kewanitaannya. Jariku
berhasil menyentuh klitorisnya dan terus kuputar-putar, membuatnya badannya gemetaran
merasakan kenikmatan yang amat sangat. Sengaja tidak kucolok, karena itu bukan bagian
jariku tetapi adik kecilku nanti.
“Ahhh !” jerit Aryani, dibarengi tubuhnya yang mengejang. Rupanya ia sudah mencapai
klimaksnya. Tak lama tubuhnya melemas, setelah mengalami kenikmatan pertama kali dalam
hidupnya. Ia terbaring di sofa dengan setengah telanjang, hanya sebuah celana dalam yang
menutupi tubuhnya.
Segera aku berdiri dan melepaskan celana panjang serta celana dalamku, pikirku ia masih
lemas, pasti tidak akan banyak protes.

“Lho mas, kok mas telanjang. Jangan mas, jangan sampai terlalu jauh, ” katanya sambil
berusaha untuk duduk. “Cerita Sex Terbaru

“Yan, kamu itu curang sekali. Kamu sudah merasakan kenikmatan, aku belum. kamu sudah
melihat seluruh tubuhku, aku cuma bagian atas saja, ” kataku sambil secepat kilat menarik
celana dalamnya.

“Mas, jangan ! ” protesnya sambil mau memertahankan celana dalamnya, tetapi ternyata kalah
tangkas dengan kecepatan tanganku yang berhasil melolosi celana dalamnya dari kedua
kakinya. Terlihatlah pemandangan indah yang baru pertama kali kulihat langsung. Memeknya
masih terkatup, dan baru ditumbuhi sedikit bulu-bulu jarang. Adik kecilku langsung
membesar dan mengeras.
Segera kuciumi bibirnya kembali dan kulumat payudaranya. Aryani kembali terangsang. Lalu
sambil kuciumi lehernya Kunaiki tubuhnya. Kubuka kedua kakinya dengan kedua kakiku, “mas,
jangan, oh !” katanya. Tetapi tanpa memperdulikan protesnya kulumat bibirnya agar tidak
dapat bersuara. Perlahan-lahan torpedoku mulai mencari sasarannya. Ah, ternyata susah
sekali memasukkan burung peliaraanku ke sangkarnya yang baru. Bolak-balik meleset dari
sasarannya. Aku tidak tahu pasti di mana letaknya sang lubang kenikmatan.
“Mas, jangan, aku masih perawan, ” protes Aryani ketika berhasil melepaskan bibirnya dari
ciumanku.
“Jangan takut sayang, aku cuma gesek-gesek di luar saja, ” kataku ngegombal sambil
memegang torpedo dan mengarahkannya ke celah yang sangat sempit.
Ketika tepat di depan gua kewanitaannya, kutempelkan dan kusegesk-gesek sambil juga
kuputar-putar di dinding luar Memeknya. “Mas, mas, mphm, oh, uenak sekali, ” katanya penuh
kenikmatan. Kurasakan cairan pelumasnya mulai keluar kembali dan membasahi helmku.
Lalu mulai kepala helmku sedikit demi sedikit kumasukkan ke dalam Memeknya dengan
menyodoknya perlahan-lahan, “Aw mas, sakit ! Tadi katanya tidak akan dimasukkan, ” protes
Aryani, ketika kepala helmku mulai agak masuk. “Nggak kok, ini masih di luar. Udah nggak
usah protes, nikmatin aja, Yan !” kataku setengah berbohong sambil terus bekerja.Cerita Sex Terbaru
Sempit sekali lubangnya si Yani, sehingga susah bagiku untuk memasukkan torpoedoku
seluruhnya. Wah kalau begini terus, jangan-jangan si otong sudah muntah duluan di luar,
pikirku. Sambil sedikit demi sedikit memaju-mundurkan torpedoku, kugigiti telinganya
dengan gigitan kecil-kecil. Tiba-tiba kugigit telinganya agak keras, Yani terpekik, “Aw !”
Saat itu dengan sekuat tenagaku kusodok torpedoku yang berhasil tenggelam semuanya di
Memeknya Aryani.
Gerakan pantatku semakin menggila memaju-mundurkan torpedoku di dalam Memek Aryani. Tetapi
tidak kutarik sampai kelaut, takut susah lagi memasukkannya. Rupanya rasa sakit yang
dialami Aryani tergantikan dengan rasa nikmat. Yang keluar dari bibir mungilnya hanyalah
suara ah, uh, ah, uh setiap kali ku maju mundurkan torpedoku, menandakan ia sangat
menikmati pengalaman baru ini.
Baca JUga Cerita Seks Rayuan Mami

Torpedoku semakin menegang. Keringat bercucuran dari tubuhku, Akupun melngalami kenikmatan
yang selama ini hanya kuimpikan. Sekitar selangkanganku terasa ngilu. Rupanya aku sudah
mendekati klimaks. Gerakan pantatku semakin cepat, terasa jepitan Memek perawan desa ini
semakin kencang juga. Empuk sekali rasanya setiap kali torpedoku terbenam di dalamnya.
Terasa hampir meledak torpedoku, siap memuntahkan lahar panasnya ke dalam surga kenikmatan
Aryani. Dengan sekut tenaga kubenamkan torpedoku sedalam-dalamnya dan croooot, croooot,
crooot ! Air maniku muncrat ke dalam rahim Aryani, Terdengar lenguhan panjang dari bibir
mungil Aryani. Rupanya kami mencapai orgasme bersamaan. Tubuhkupun jatuh terbaring di atas
tubuhnya penuh dengan kenikmatan. Kami berdua terbaring tak berdaya. Tubuh lemas, tetapi
masih terasa kenikmatan yang sampai ke ubun-bubun.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

CLEAM BONUS...!!!

CERITA DESA HEBO


Hingga akhirnya aku bisa merasakan benar apa yang dikatakan teman-temanku, kalau ngentot seorang gadis perawan itu sangat nikmat
sekali.Sebut saja bi minah, pembantu yang sudah tua dan sudah lama bekerja sebagai
pembantu dirumahku. Bahkan bapak dan ibuku sudah menganggapnya seperti keluarga sendiri.
Suatu ketika bi minah minta ijin kepada bapak dan ibuku untuk untuk pulang kedesanya,
karena adiknya yang didesa sedang sakit dan bi minah harus merawatnya, jadi dia harus
pulang. Namun bi minah tidak pulang begitu saja, sebelum bi minah pulang, bi minah
menyuruh anak perempuannya untuk datang kerumahku untuk menggantikan pekerjaannya selagi
bi minah pulang.
Anak bi minah ini masih sangat muda sekali, umurnya masih belasan tahun. Sebut saja
namanya aryani, panggilannya yani. Meskipun dia berasal dari desa, namun dia memiliki
kulitan seperti orang kota yang perawatan. Dia memiliki kulit putih bersih, serta badannya
langsing bagus, aku dapat melihatnya kemolekan tubuh aryani dibalik baju desa yang
dipakainya. Setelah seminggu aryani tinggal dirumahku, aku semakin akrab dengannya karena
pada saat itu aku sedang liburan sekolah, makanya aku sering dirumah, toh juga ada
pemandangan yang enak dirumah. Kalau pekerjaan aryani sudah selesai semua kami sering
ngobrol banyak ngalor ngidul kayak sudah kenal lama.
Hingga akhirnya suatu pagi bapak dan ibuku bilang kepadaku untuk jaga rumah karena bapak
dan ibuku ingin pergi ketempat saudara dan pulangnya larut malam. Bapak dan ibuku juga
berpesan kepada aryani untuk melayani semua yang aku inginkan karena kebiasaanku pada
ibunya aryani juga begitu, aryani pun mengangguk ketika mendengar pesan dari ibuku. Aku
pun sangat senang sekali, karena dengan aryani melayaniku aku akan bisa menggodanya dengan
bebas, dan aku akan berusaha membuktikan apa benar yang dikatakan teman-temanku tentang
nikmatnya berhubungan Sex.
Setelah ibuku pergi, aku langsung memanggil aryani.
“Yani, sini temenin aku ngobrol sambil aku makan, ” kataku ketika melihat Aryani
melintas. “Kamu sekolah kelas berapa Yan ?
“SMP kelas 3, mas. Tapi tidak tahu tahun depan apa bisa melanjutkan ke SMA, ” katanya
polos.

“Di kampung sudah punya pacar apa belum ? Atau apa malah sudah dilamar ? ” tanyaku lagi.

“Belum mas, sungguh !” jawab Aryani. “Kalau mas sendiri, pasti sudah punya pacar ya ?”

“Gadis kota mana mau sama aku, Ya ? ” kataku mulai mengeluarkan rayuan gombal. “Lagipula
aku sukanya gadis yang masih polos seperti kamu. “Cerita Sex Terbaru

“Ah mas, bisa saja, ” katanya malu-malu, “Aku kan cuma anak seorang pembantu. “

“Yan, aku sudah selesai makan. Nanti setelah beres-beres kamu temenin aku ke ruang atas
ya. Soalnya aku kesepian, bapak dan ibu baru pulang malam hari, ” kataku sambil bergegas
naik ke lantai atas sambil mikir gimana ya bisa ngadalin si Aryani.
Kutunggu-tunggu Aryani tidak naik-naik ke lantai atas. Akhirnya dia datang juga, rupanya
habis mandi, karena tercium wangi sabun luks. Segera kusuruh ia duduk menemaniku nonton
VCD. Sengaja kuputar film pinjeman temanku yang biasanya kuputar kalau bapak/ ibu tidak di
rumah. Kupilih yang tidak terlalu vulgar, supaya Aryani jangan sampai kaget melihatnya.
Adegan yang ada paling cuma percintaan sampai di ranjang tanpa memperlihatkan dengan
detail.
Rupanya adegan-adegan itu membuat Aryani terpengaruh juga, duduknya jadi tidak bisa diam.
“Mas. sudah ya nontonnya, aku mau ke bawah, ” katanya.
“Tunggu dulu, Yan, aku mau ngomong, ” kataku yang telah dapat ide untuk menjeratnya, “Kamu
takut tidak bisa melanjutkan sekolah apa karena biaya ? Kalau cuma itu, soal sepele, aku
akan membantumu, asal …”
“Asal apa mas, ” katanya bersemangat.

“Asal kamu mau membantu aku juga, ” kataku sambil pindah ke dekatnya. Segera kuraih
tangannya, kupeluk dan kucium bibirnya. Aryani sangat kaget dan segera berontak sambil
menangis.

“Yani, kamu pikir aku akan memperkosamu ? ” kataku lembut. “Aku cuma mau supaya kamu
bersedia menjadi pacarku. “
Ia membelalak tidak percaya. Sebelum ia sempat mngucapkan apa-apa kuserbu lagi, tapi kali
dengan lebih lembut kukecup keningnya, lalu bibirnya. Kugigit telinganya, dan kuciumi
lehernya. Aryani terengah-engah terbawa kenikmatan yang belum pernah dialami sebelumnya.
Ingin rasanya segera kurebahkan dan kutiduri, tapi akal sehatku mengatakan jangan
terburu-buru. Menikmati kopi panas harus ditiup-tiup dulu sebelum direguk. Kalau langsung
bisa lidah terbakar dan akhirnya malah tidak dapat apa-apa.
Perlahan-lahan dari menciumi lehernya aku turun ke bagian atas dadanya, dan kubuka kancing
dasternya dari belakang tanpa setahunya. Tetapi ketika akan kuturnkan dasternya ia
tersadar dan mau protes. Segera kubuka baju kaos t-shirt ku sambil mengatakan udara sangat
panas. Ia tersipu melihat dadaku yang bidang, hasil rajin fitness.
“Yan kamu curang sudah lihat dadaku, sekarang biar impas aku juga mau lihat kamu punya
dong. “

“Ah jangan mas, malu, ” katanya sambil memegang erat bagian depan dasternya.
“Bajunya doang yang dibuka, Yan. kalau malu behanya nggak usah, ” kataku sambil
menyerbunya lagi dengan ciuman. Yani tergagap dan kurang siap dengan serbuanku sehingga
aku berhasil membuka dasternya. Segera kuciumi bagian seputar payudaranya yang masih
tertutup beha berwarna hitam.
“Aduh mas, mhm, enak sekali, ” katanya sambil menggelinjang. Tanganku pun bergerilya
membuka pengait behanya.

Tetapi ketika kulepaskan ciumanku karena hendak membuka behanya ia kembali tersadar dan
protes.
“lho mas janjinya behanya tidak dibuka”
Tanpa menjawab segera kuserbu payudaranya yang tidak besar tetapi sangat indah bentuknya,
dengan puting yang kecil berwarna coklat muda. Kukulum payudara kanannya sambil kuemut-
emut. Ia tidak dapat berkata-kata tetapi menjerit-jerit keenakan. Terdengar alunan suara
erangan yang indah, ” mph, ehm, ahhh, ‘ dari bibirnya yang mungil. Jemariku segera mulai
menjelajah selangkangannya yang masih tertutup celana dalam yang juga berwarna hitam.
Rupanya hebat sekali rangsangan demi rangsangan yang Ayryani terima sehingga mulai keluar
cairan dari Memeknya yang membasahi celana dalamnya.
“Oh mas, oh mas, eemmmph, enak sekali, ” lenguhnya. Tanpa disadarinya jariku sudah
menyelinap ke balik celana dalamnya dan mulai menari-nari di celah kewanitaannya. Jariku
berhasil menyentuh klitorisnya dan terus kuputar-putar, membuatnya badannya gemetaran
merasakan kenikmatan yang amat sangat. Sengaja tidak kucolok, karena itu bukan bagian
jariku tetapi adik kecilku nanti.
“Ahhh !” jerit Aryani, dibarengi tubuhnya yang mengejang. Rupanya ia sudah mencapai
klimaksnya. Tak lama tubuhnya melemas, setelah mengalami kenikmatan pertama kali dalam
hidupnya. Ia terbaring di sofa dengan setengah telanjang, hanya sebuah celana dalam yang
menutupi tubuhnya.
Segera aku berdiri dan melepaskan celana panjang serta celana dalamku, pikirku ia masih
lemas, pasti tidak akan banyak protes.

“Lho mas, kok mas telanjang. Jangan mas, jangan sampai terlalu jauh, ” katanya sambil
berusaha untuk duduk. “Cerita Sex Terbaru

“Yan, kamu itu curang sekali. Kamu sudah merasakan kenikmatan, aku belum. kamu sudah
melihat seluruh tubuhku, aku cuma bagian atas saja, ” kataku sambil secepat kilat menarik
celana dalamnya.

“Mas, jangan ! ” protesnya sambil mau memertahankan celana dalamnya, tetapi ternyata kalah
tangkas dengan kecepatan tanganku yang berhasil melolosi celana dalamnya dari kedua
kakinya. Terlihatlah pemandangan indah yang baru pertama kali kulihat langsung. Memeknya
masih terkatup, dan baru ditumbuhi sedikit bulu-bulu jarang. Adik kecilku langsung
membesar dan mengeras.
Segera kuciumi bibirnya kembali dan kulumat payudaranya. Aryani kembali terangsang. Lalu
sambil kuciumi lehernya Kunaiki tubuhnya. Kubuka kedua kakinya dengan kedua kakiku, “mas,
jangan, oh !” katanya. Tetapi tanpa memperdulikan protesnya kulumat bibirnya agar tidak
dapat bersuara. Perlahan-lahan torpedoku mulai mencari sasarannya. Ah, ternyata susah
sekali memasukkan burung peliaraanku ke sangkarnya yang baru. Bolak-balik meleset dari
sasarannya. Aku tidak tahu pasti di mana letaknya sang lubang kenikmatan.
“Mas, jangan, aku masih perawan, ” protes Aryani ketika berhasil melepaskan bibirnya dari
ciumanku.
“Jangan takut sayang, aku cuma gesek-gesek di luar saja, ” kataku ngegombal sambil
memegang torpedo dan mengarahkannya ke celah yang sangat sempit.
Ketika tepat di depan gua kewanitaannya, kutempelkan dan kusegesk-gesek sambil juga
kuputar-putar di dinding luar Memeknya. “Mas, mas, mphm, oh, uenak sekali, ” katanya penuh
kenikmatan. Kurasakan cairan pelumasnya mulai keluar kembali dan membasahi helmku.
Lalu mulai kepala helmku sedikit demi sedikit kumasukkan ke dalam Memeknya dengan
menyodoknya perlahan-lahan, “Aw mas, sakit ! Tadi katanya tidak akan dimasukkan, ” protes
Aryani, ketika kepala helmku mulai agak masuk. “Nggak kok, ini masih di luar. Udah nggak
usah protes, nikmatin aja, Yan !” kataku setengah berbohong sambil terus bekerja.Cerita Sex Terbaru
Sempit sekali lubangnya si Yani, sehingga susah bagiku untuk memasukkan torpoedoku
seluruhnya. Wah kalau begini terus, jangan-jangan si otong sudah muntah duluan di luar,
pikirku. Sambil sedikit demi sedikit memaju-mundurkan torpedoku, kugigiti telinganya
dengan gigitan kecil-kecil. Tiba-tiba kugigit telinganya agak keras, Yani terpekik, “Aw !”
Saat itu dengan sekuat tenagaku kusodok torpedoku yang berhasil tenggelam semuanya di
Memeknya Aryani.
Gerakan pantatku semakin menggila memaju-mundurkan torpedoku di dalam Memek Aryani. Tetapi
tidak kutarik sampai kelaut, takut susah lagi memasukkannya. Rupanya rasa sakit yang
dialami Aryani tergantikan dengan rasa nikmat. Yang keluar dari bibir mungilnya hanyalah
suara ah, uh, ah, uh setiap kali ku maju mundurkan torpedoku, menandakan ia sangat
menikmati pengalaman baru ini.
Baca JUga Cerita Seks Rayuan Mami

Torpedoku semakin menegang. Keringat bercucuran dari tubuhku, Akupun melngalami kenikmatan
yang selama ini hanya kuimpikan. Sekitar selangkanganku terasa ngilu. Rupanya aku sudah
mendekati klimaks. Gerakan pantatku semakin cepat, terasa jepitan Memek perawan desa ini
semakin kencang juga. Empuk sekali rasanya setiap kali torpedoku terbenam di dalamnya.
Terasa hampir meledak torpedoku, siap memuntahkan lahar panasnya ke dalam surga kenikmatan
Aryani. Dengan sekut tenaga kubenamkan torpedoku sedalam-dalamnya dan croooot, croooot,
crooot ! Air maniku muncrat ke dalam rahim Aryani, Terdengar lenguhan panjang dari bibir
mungil Aryani. Rupanya kami mencapai orgasme bersamaan. Tubuhkupun jatuh terbaring di atas
tubuhnya penuh dengan kenikmatan. Kami berdua terbaring tak berdaya. Tubuh lemas, tetapi
masih terasa kenikmatan yang sampai ke ubun-bubun.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

CLEAM BONUS...!!!

WANITA MISTERIUS

Cerita Dewasa Terbaru ini dimulai sekitar bulan April 2000, aku sedang bertugas di kota Malang untuk menyelesaikan auditing sebuah perusahaan di sana. Aku menginap di sebuah hotel di jantung kota bersama 2 rekanku, Andrey dan Erik
Namun malam itu aku tak ada niat untuk berfoya-foya, sebab hatiku sedang gundah memikirkan nasib dan masa depanku. 3 kali pacaran gagal terus dan semuanya gara-gara cewekku selingkuh dengan cowok lain. Karena di Malang banyak tempat untuk tirakat, maka aku ingin memanfaatkan malam terakhir di kota itu untuk nyepi dan bersemedi. Keinginan itu kuutarakan kepada teman-temanku. Semula mereka memang tidak setuju, sebab mereka ingin bersenang-senang.
“Ya kalian bersenang-senanglah,” kataku sambil tertawa.
“Biar aku yang memanfaatkan malam terakhir ini untuk menyatukan jiwaku dengan alam.” kataku lagi.

Kini gantian mereka yang tertawa, menertawakan kebodohanku.

“Kamu mau nyepi dimana Son?” tanya Andrey.
“Besok kita kembali ke Surabaya jam 6 pagi lho!” timpal Erik.
“Tak masalah, aku akan ada di sini jam 5 pagi, OK,” jawabku sambil mengenakan jaket kulitku. Terus aku pergi sambil tertawa.

Dengan menggunakan jasa angkutan umum aku mencapai wilayah Kecamatan Singosari hanya dalam waktu 30 menit. Sebelum melintas rel kereta api sebagai tanda memasuki kota kecil itu, aku pun turun persis di depan pos polantas. Dari situ aku berjalan sedikit dan kemudian membelok mengikuti arah rel kereta api. Tak lama kemudian sampailah aku di sebuah pemandian alam di Desa Watugede. Konon, kolam itu dulu merupakan tempat mandi Ken Dedes, janda kembang Akuwu Tunggul Ametung yang kemudian dinikahi oleh Ken Arok.

Aku langsung mendatangi pemandian itu dan minta ijin kepada juru kunci untuk bisa semedi di tepi pemandian barang semalam. Pada awalnya si juru kunci keberatan, namun setelah kukeluarkan selembar uang 20-ribuan, dengan wajah berseri-seri aku diijinkan masuk.
Pemandian itu tidak terlalu lebar bahkan terkesan sempit, tetapi airnya sangat jernih dan dingin seperti es. Tepinya terbuat dari batu kuno yang ditata rapi. Ada beberapa patung Kala yang mengeluarkan air dari mulutnya. Juga terdapat beberapa peninggalan lama seperti lingga dan yoni, namun kondisinya sudah rusak. Di sekeliling pemandian terdapat pepohonan rindang dan semak yang menambah kesan angker.

Malam yang gelap dan hanya diterangi lampu 25 watt yang bergantung di sisi rumah si juru kunci. Aku pun mengambil tempat di ujung selatan pemandian dan duduk bersila di sana. Si juru kunci meminjamkan selembar tikar plastik untuk duduk. Ketika dia menawarkan kopi dan makanan kecil terpaksa kutolak. Mana ada orang nyepi sambil minum kopi panas dan makan pisang goreng apalagi kalau ditambah nonton film BF he..he..he..

Suasana amat sepi dan sunyi. Semakin malam terasa semakin sepi. Hanya sekali-sekali terdengar deru kereta api lewat, itu pun hanya dua kali. Deru mobil di jalan raya tak terdengar lagi dari pemandian itu, meski jaraknya tak begitu jauh. Kulihat beberapa kali juru kunci keluar rumah dan melongok ke tempatku semedi, sesudah itu ia masuk lagi. Lepas tengah malam, suasana semakin sepi dan juru kunci tidak keluar lagi.

Udara terasa semakin dingin menggigit tulang, aku pun mulai berhening diri, mencoba menyatukan jiwa, raga dan nuraniku dalam satu genggaman batin. Doa-doa mulai kubaca dan perlahan-lahan menutup sembilan lubang pada diri manusia.

Biasanya, dalam melakukan semedi begitu, konsentrasiku bisa penuh dan bertahan sampai pagi hari. Namun kali ini konsentrasiku tidak bisa total. Seolah-olah ada suara-suara yang selalu menggangguku, ada perasaan-perasaan yang tidak konstan dan akhirnya aku merasa gagal.

Ketika jam menunjukkan pukul 02:30 WIB, kusudahi semediku dan kuanggap gagal. Entah kenapa jiwaku begitu labil dan konsentrasiku terpecah. Aku pun bangkit dan menunggalkan tempat itu tanpa pamit kepada juru kunci yang mungkin saat itu sedang ngorok di samping istrinya.

Karena perut terasa lapar, aku pun berjalan ke pasar Singosari yang jaraknya hanya sekitar 300 meter. Suasana masih sepi tetapi sudah ada beberapa pick-up pedagang sayuran yang datang dan bernegosiasi dengan para pedagang setempat. Ada beberapa warung yang masih atau baru aja dibuka. Maka aku pun memasuki sebuah tenda berwarna biru yang menjual kopi “R&B” dan nasi soto “Balapan”.
Ada beberapa orang nongkrong di warung itu sambil bercanda membicarakan politik negara, presiden yang lucu, menteri yang sering diganti sampai DPR dan MPR yang mereka nilai ceroboh dan bertindak di luar konstitusi.

Saat aku hampir selesai menikmati soto ayam kesukaanku, tiba-tiba seorang wanita cantik masuk dan duduk di seberangku. Busananya sangat sederhana, blus biru dengan bawahan rok semi mini juga berwarna biru. Baik di leher maupun pergelangan tangannya tak ada asesoris. Ia hanya membawa sebuah tas tangan kecil warna biru

Ia memesan segelas teh manis dan soto. Sementara menunggu pesanan ia cuma menunduk saja. Namun ketika menerima teh manis dari pemilik warung dengan tak sengaja matanya memandang ke arahku. Aku kaget sebab sejak tadi aku mencuri pandang ke arahnya dan tiba-tiba ia memandangku. Tentu saja aku jadi malu. Pandangan itu begitu tajam dan langsung memasuki relung jantungku. Mata itu sungguh indah.
Satu persatu orang meninggalkan warung dan tinggal kami berdua. Meski mangkok sotoku sudah kering dan kopiku yang sudah habis, aku masih menyempatkan diri duduk manis disitu sambil sesekali mataku melirik ke arah cewek cantik itu. Sesekali mata kami bertatapan dan ia menunduk.

Karena tak betah, sifat usilku muncul. Aku pun pindah duduk di dekatnya dan langsung kusapa.

“Koq pagi-pagi begini sudah bangun, mau belanja ya?” sapaku nakal.

Wanita itu memandangku tersenyum dan mengangguk tanpa menjawab. Aku semakin penasaran.

“Nama saya Sony,” kataku memperkenalkan diri. “Mbak siapa?”
“Lasmini, Mas..” jawabnya perlahan. Suaranya merdu sekali di telingaku.
“Asalnya dari mana Mbak?” tanyaku lagi.
“Dari sini saja Mas..” jawabnya perlahan.
“Mbak mau kemana pagi-pagi begini?”
“Mau pulang Mas..”
“Lho, pagi-pagi darimana?” tanyaku.

Dia diam dan cuma tersenyum lalu menunduk. Dibukanya tas tangannya dan berniat mengambil uang untuk membayar soto dan teh manis yang dipesannya. Cepat-cepat aku merogoh saku dan mengeluarkan selembar 20 ribuan dan kuberikan kepada pemilik warung.

“Semua Pak.. sama punya Mbak ini!” kataku.
“Ah jangan Mas.. banyak lho!” katanya malu-malu, tetapi tangannya berhenti dan tidak jadi mengeluarkan uang dari dalam tas miliknya.
“Tidak apa Mbak, kita kan udah kenal berarti Mbak sudah menjadi teman Sony,” kataku menggoda.
“Mbak rumahnya dimana?”
“Di desa sebelah sana, Mas..” katanya sambil menunjuk arah seberang rel.
“Dekat Pemandian Watugede, pemandiannya Kanjeng Ratu Pradnyaparamita.”
“Siapa dia Mbak?” tanyaku pura-pura nggak tahu.
“Dia adalah Ken Dedes dan nama tadi itu nama kebesarannya,” katanya menjelaskan.
“Mbak koq tahu banyak tentang dia, bagaimana bisa?” tanyaku penasaran.

Dia diam dan cuma tersenyum lalu menunduk.

“Mari Sony antar Mbak pulang,” kataku.
“Boleh saja.. kalau Mas Sony mau,” jawabnya sambil tersenyum.
Dan kami pun meninggalkan warung kembali ke arah darimana tadi aku datang. Namun dalam perjalanan timbul keinginan nakalku untuk membawa gadis cantik itu pulang ke hotel. Waktu masih menunjukkan pukul 03:00 WIB. Masih banyak waktu untuk bersuka ria. Siapa tahu dia mau! Ya nggak pembaca.

“Mbak mau kalau Sony ajak jalan-jalan dulu?” aku mulai memancing.
“Kemana Mas, pagi-pagi begini?” jawabnya malu-malu.
“Ke Malang..”
“Ke Malang, mau apa?”
“Sony kan nginap dan tidur di hotel. Bagaimana kalau Mbak menemani Sony di sana?”

Dia diam dan cuma tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.Cerita Sex Terbaru

Tak disangka dan tak dinyana, ternyata Lasmini mau kuajak dia ke hotel. Wah, ini jelas dia bukan cewek baik-baik. Tetapi tak apalah, cewek baik mana mungkin bisa kudapatkan di warung soto di pagi buta begini?

Maka, dengan mencarter angkota kubawa cewek cantik itu ke hotel. Melewati meja resepsionis aku cuma mengangguk dan kedua penjaga itu tersenyum. Mereka pasti maklum sebab mereka juga masih muda dan terbiasa melihat hal semacam itu.

Mungkin mendengar aku datang dan membuka pintu, Andrey dan Erik yang kamarnya berseberangan dengan kamarku membuka pintu dan melongok keluar. Tapi aku tidak peduli. Aku cepat-cepat mengangkat tubuhnya dan kugendong masuk ke kamar. Mbak Lasmini yang terkejut namun dengan sigap merangkul leherku. Lalu, kujatuhkan ia ke ranjang dan aku berlutut mengangkangi tubuhnya, melepaskan semua kancing kemejanya. Kulepas bajunya dan kuloloskan tali BH-nya dari kedua lengannya, lalu kutarik BH-nya hingga terlepas dari buah dadanya yang besar merangsang itu.

Sementara itu, Mbak Lasmini sendiri menyibukkan diri melepas sabuk dan kancing celanaku dan menarik reitsleting celanaku hingga celanaku merosot ke pahaku. Celana dalamku tampak menonjol dengan penis yang telah membesar dan mengeras. Aku berdiri melepas celana dan kemejaku sementara Mbak Lasmini melepas kait BH-nya dan melempar BH-nya ke lantai.

Aku berdiri telanjang mengangkangi tubuhnya yang tergeletak hanya memakai rok. Kupandangi seluruh tubuh Mbak Lasmini yang menggairahkan itu, berakhir di matanya yang menatap penisku yang mengacung ke atas itu dengan pandangan penuh birahi. Aku tahu apa yang ia inginkan, maka aku pun berlutut mengangkangi dadanya dan ia menaikkan kepalanya menyambut penisku dengan mulutnya.

“Ngghh.. nngghh.. Hhh.. Ooohh.. Mbak.. Mini.. sayaanghh.. ohh..” Aku mengerang menikmati hisapan Mbak Lasmini yang maut pada penisku.

Di dalam mulutnya ia memainkan penisku dengan lidahnya membuat bola mataku berputar ke belakang penuh kenikmatan. Perlahan-lahan kumaju-mundurkan pantatku sehingga penisku keluar-masuk mulutnya sementara jempol dan telunjuk Mbak Lasmini melingkari pangkal penisku, memberi pijatan dan gesekan nikmat pada batang penisku.

“Oh..Mbak, Sony nggak tahan..”
Mbak Lasmini seperti tak peduli pada pekikanku yang memberi tanda-tanda nyata bahwa aku hampir mencapai orgasme, ia terus memainkan lidahnya menyambut penisku yang semakin cepat “mengentot” mulutnya. Bahkan kedua jarinya ikut semakin cepat mereMas dan mengocok batang penisku. “Mbaakk.. aahh..” kenikmatan meledak dalam tubuhku dan aku pun memuncratkan maniku dalam mulut Mbak Lasmini yang tanpa ampun menghisap penisku dengan bernafsu.

Lututku terasa lemas dan aku pun jatuh terlentang di sisi Mbak Lasmini. Ia tersenyum sambil memainkan sedikit sisa air mani di bibirnya dengan jarinya. Tak ada setitik pun bekas air mani di tempat lain, bahkan di penisku yang mulai melemas. Rupanya Mbak Lasmini menelan semuanya. Aku tidak menyangka Mbak Lasmini begitu liar dan ganas sekali. Ia membersihkan bibirnya dengan menghisapnya sambil membelai-belai rambutku.

Matanya memancarkan birahi. Aku mengatur napasku yang tersengal-sengal lalu bangkit berlutut di atas tubuhnya mengangkangi pinggangnya. Sambil bertelekan pada siku, aku kembali menghisap bibir dan lidahnya yang disambut dengan pagutan bernafsu dari cewek cantik ini. Sebelah tanganku mulai meraba-raba buah dada dan putingnya, sementara ia menjilati telinga dan leherku.

Aku lalu melepas kancing roknya dan melorotkan rok sekaligus celana dalamnya hingga Mbak Lasmini kini benar-benar telanjang bulat. Tubuhku kembali naik hingga kini mulutku tepat berada di atas buah dadanya. Kujilati kedua buah dada dan putingnya bergantian dengan lembut dan basah, semakin lama semakin cepat dan liar, sementara penisku yang Masih lemas menggesek-gesek bulu kemaluannya yang lebat.

“Ohh, Mas Sony.. ahh..” ujarnya tersengal-sengal penuh birahi sambil tangannya menuntun sebelah tanganku ke selangkangannya.

Jari tengahku pun mulai bermain di bibir vagina Mbak Lasmini yang telah basah berlendir itu sementara lidah dan bibirku terus menggetarkan putingnya yang merangsang itu.

“Aagghh.. aahh.. Maahhss..” erangnya sambil menjambak rambutku dan memaju-mundurkan pantatnya seirama gesekan jariku pada bibir vaginanya.

“Maahhss.. ohh, Mahhss.. masukin dong.. Maass..” erangnya memohon. Maka kuselipkan jari tengahku ke dalam liang vaginanya yang hangat berlendir itu dan kukeluar-masukkan perlahan-lahan.

“Akhh.. ohh..!” Mbak Lasmini menggoyangkan badannya sehingga mempercepat keluar-masuknya jariku dengan gerakan pantatnya maju-mundur dengan penuh nafsu sambil kulihat ia menggigit bibirnya.

Kulepaskan mulutku dari putingnya dan jariku dari vaginanya. Ia tersentak kaget seakan tak ingin sedetik pun melepaskan kenikmatan ini. Maka dengan cepat aku berpindah posisi sehingga kepalaku tepat berada di kedua pahanya yang telah lebar mengangkang dengan pantatnya yang seakan menantangku. Kujilat seluruh vaginanya dari bawah ke atas, lalu dengan lembut kumainkan bibir vaginanya dengan ujung lidahku, lalu kembali kujilat dari bawah ke atas.

“Ohh.. teruss.. Maass..” desahnya nikmat.

Kuangkat pantatnya dan kuremas dengan kedua tanganku, sambil lidahku menjilati lubang pantatnya, lalu bergerak menyapu vaginanya, lalu dengan lembut dan nakal, kujilati klitorisnya yang telah mengacung.

“Aaaggaahh.. Maass.. teruss.. Maass..” Erangan tak henti ini membuatku semakin bernafsu dan semakin liar menjilati klitoris dan vaginanya.

Menjawab permohonannya, kumasukkan lidahku ke dalam vaginanya dan kugerakkan menari dengan liar di dalam vaginanya sambil mulutku menghisap bibir vaginanya dan klitorisnya. Mbak Lasmini pun menjawab keganasan lidahku dengan semakin cepat dan bernafsu memaju-mundurkan pantatnya membuat vaginanya menghantam wajahku. Sungguh liar dan nakal cewek cantik ini.

“Ohh.. ohh.. ohh.. Mas.. oohh..”

Semakin liar Mbak Lasmini mengerang dan menghantamkan vaginanya pada mulutku, semakin bernafsu aku memainkan vaginanya dengan lidahku, sementara gairahku yang terus terpancing membuat penisku kembali menegang keras.

“Ah.. ah.. ah.. Mass.. aakkhh!”

Mendadak tubuhnya menggelinjang hebat dan jeritan keras menyertai sentakan terakhir pantatnya maju menancapkan vaginanya pada mulutku yang menghisap lendir orgasme yang meleleh dari vagina Mbak Lasmini, sementara pahanya kaku menjepit kepalaku dengan erat dan kedua tangannya yang menahan posisi tubuhnya mencengkeram sprei dengan erat. Manis dan nikmat kurasakan lendir orgasmenya.

“Nnngghh.. nikmat..ohh..” dia mengerang sambil terus mempertahankan jepitan kakinya pada kepalaku dan tekanan vaginanya pada mulutku yang terus menghisap bibir vagina dan klitorisnya.

“Ohh..Mass..” mendadak tubuhnya melemas dan jatuh di kasur, melepas kepalaku dari jepitannya.

Aku memanjat tubuhnya dan mengecup bibirnya dengan lembut yang disambut dengan pagutan liar lidah dan bibir bernafsu. Kami berciuman dan saling melilit lidah beberapa saat hingga akhirnya ia melepas bibirku dengan napas terengah-engah dan kami berpelukan erat.Cerita Sex Terbaru

“Hhh, Mas Sonyy.. nikmat, Mas..”

Kami berpelukan beberapa saat, sambil aku dengan lembut dan perlahan-lahan mulai menggesekkan penisku yang telah kembali menegang. Ia lalu melepaskan pelukannya dan turun dari ranjang. Aku melihat tubuhnya yang indah dengan rambutnya yang panjang dan tubuhnya yang putih dan sexy. Tak lama dia kembali membawa sebotol air dingin dan sebuah gelas. Ia mengisi gelas dan memberikannya padaku.

“Ayo Mas Son, airnya diminum, dengan air ini Mas akan menjadi kekasihku selamanya. Di manapun Mas berada, saya akan di samping Mas. Mas cukup panggil namaku maka saya akan datang.. ingat itu ya Mas..” katanya agak sedikit aneh tapi tidak kuhiraukan.

Kuambil gelas dari tangannya lalu meminum air dingin itu. Kutarik tubuh Mbak Lasmini hingga berbaring, lalu kutempel bibirnya dengan bibirku. Ia membuka mulutnya dan kugigit lidahnya yang menjulur ke mulutku. Ia terkejut, namun ia tersenyum,

“Mas Sony nakal ah..” Wajahku masih di atas wajahnya, dan dengan nakal kuteteskan air liurku ke bibirnya.

Ia kembali tersentak, namun dengan nakal menerima air liurku dan mempermainkannya dengan lidahnya sebelum menghisap seluruhnya ke dalam mulutnya.

“Nakal nih! Bikin saya tambah terangsang aja!” katanya sambil mencubit hidungku.

Kami sama-sama tersenyum, lalu kembali saling berciuman beberapa saat hingga ia membuka kakinya hingga terkangkang sambil meraba-raba penisku yang sudah tegang itu di depan selangkangannya.

“Mas, ayo dong.. Masukin lagi.. nggak tahan nich..”
“Oke.. sayang..”

Sambil berkata begitu, kutekan penisku yang dituntun oleh tangannya ke bibir vaginanya yang ternyata telah kembali basah oleh lendirnya.

“Ssllpp..” dengan mudah seluruh penisku masuk tertelan oleh liang vaginanya.

Kugerakkan pantatku maju-mundur perlahan sambil menikmati gesekan dinding vaginanya yang basah berlendir itu.

“Hhh.. mmhh.. Mini sayang.. hhmm..”
“Ohh, Mas Sony.. mmhh..”

Sambil terus menggerakkan pantat maju-mundur seirama sehingga kenikmatan persetubuhan terasa dengan lembut oleh kami berdua, kami pun berciuman dengan lembut dan tidak liar seperti tadi. Kecupan dan hisapan pada bibirnya benar-benar kunikmati dengan lembut seirama dengan sodokan lembut penisku pada vaginanya.

“Hhh. hh. hh..”
“Mmmhh.. Mbak, I Love You, ohh..”
“Ohh, Mas.. ohh, Minii.. juuggaa.. ohh.. teerruuss.. Maass..”
“Oh Mbak.. ohh.. hngk.. hngk.. hngk..”
“Oh Sayanghh.. sayanghh.. terus sayangghh.. ohh..”

Semakin lama, semakin liar kami saling menyerang satu sama lain. Pantat kami sama-sama maju-mundur semakin cepat dan keras. Kuremas buah dadanya dan kujilati sekali-sekali sementara dia menjambak rambutku. Kedua kakinya melingkari pahaku seakan ingin membantu gerakan pantatku agar sodokan penisku menancap semakin keras dan dalam pada vaginanya.

“Ohh.. Mass.. teruuss.. ohh..”
“Ohh.. ”

Gerakan pantat kami sudah semakin liar dan cepat, dan tubuhnya pun terbanting-banting lepas kendali di atas kasur dengan mata terpejam rapat. Mendadak ia menggigit bibir sesaat lalu melepasnya dengan sebuah pekikan kecil.

“Akhh! Maass.. Minii.. ngghhaak tahh.. aahh.. aahh!” Kembali jeritan panjangnya menyertai sentakan pantatnya yang liar dan keras menancapkan penisku sedalam-dalamnya pada vaginanya, sementara tubuhnya dengan liar tersentak bangkit dari posisi tidur menjadi setengah duduk dan tangannya menarik pantatku sekuat tenaga hingga penisku benar-benar menancap sedalam-dalamnya di dalam vaginanya yang berkontraksi dengan liar beberapa detik sebelum akhirnya meledakkan orgasme hebat yang melepas tumpahan demi tumpahan lendir orgasme.

“Aaahh..” Tubuh Mbak Lasmini mengejang hebat dan kepalanya terlempar ke belakang dengan liar sementara tangannya yang kiri meremas pantatku dengan keras hingga kukunya menancap di pantatku.

Tanpa tersadar dia menggigit dadaku hingga keluar darah sedikit.

“Mass.. Sonn.. ohh..”

Pemandangan liar menggairahkan di depan mataku ini memancing ledakan kenikmatan dalam tubuhku yang menyerbu ke batang penisku yang seakan tersumbat itu.

“Ohh.. akhh..” dan pertahananku pun jebol juga.
“Crraatt.. Crriitt.. Crroott..” semprotan demi semprotan air mani kental dan panas kembali muncrat dari penisku, memenuhi vaginanya hingga begitu penuh dan meleleh keluar membasahi paha kami berdua.

Aku memeluk erat tubuhnya yang telah basah kuyup oleh keringat kami berdua dan kuhisap dadanya dengan tak terkendali sehingga kembali tercetak cupang membiru di atas putingnya.

“Crraatt!” Dengan muncratan terakhirku, aku pun melemas dan kami ambruk bersama-sama di atas kasur.

Aku terasa sangat lemas, sehingga aku pun menjatuhkan diri di samping Mbak Lasmini yang juga telah tergolek lemas.

Kami diam tergeletak beberapa saat dengan napas tersengal-sengal. Lalu aku memandang Mbak Lasmini yang menggairahkan itu dan membelai-belai rambutnya. Dia pun menoleh memandangku dan kami sama-sama tersenyum bahagia. Lalu, kami pun berbaring berpelukan.

Sekilas kulihat jam dinding menunjukkan waktu pukul 04:30 WIB. aku hanya punya waktu sedikit lagi untuk tidur. Kupeluk erat-erat tubuh Mbak Lasmini dan kulihat dia tidur pulas di sampingku. Tak terasa, aku pun tertidur.

Namun baru sekelumit, pintu diketok dari luar. Aku segera bangkit dan turun dari ranjang dan membuka pintu. Aku sudah tahu, pastilah si Andrey atau Erik yang mengetuk pintu, sebab hari sudah pagi dan kami harus bergegas pulang. Ternyata memang si Andrey yang mengetuk pintu.Cerita Sex Terbaru

“Sudah jam setengah lima Son, cepetan siap-siap..” katanya.
“Sorry, aku masih ada tamu..” kataku tersenyum.
“Biar kubangunkan dulu..” kataku lagi.
“Tamu?” tanya Andrey sambil melongok ke dalam ke kamar.
“Mana?”

Aku pun menoleh dan menunjukkan dengan jariku ke ranjang. Tetapi alangkah kagetku ketika melihat ranjang sudah kosong. Tak ada tubuh Mbak Lasmini yang telanjang, tak ada BH dan celana dalam serta pakaiannya yang berserakan di lantai, tak ada sandalnya, tak ada siapa-siapa. Bagaimana mungkin Mbak Lasmini begitu cepat pergi? Kulihat jam dinding menunjukkan waktu pukul 04:40 WIB. Bagaimana mungkin dalam waktu cuma 10 menit Mbak Lasmini pergi dengan membawa semua pakaiannya yang berserakan? Ah, mungkin dia malu dan sembunyi di kamar mandi.

Maka, aku pun segera melihat ke kamar mandi, sementara si Andrey melangkah masuk sambil melihat ke segala sudut kamar tidur. Ternyata kamar mandi juga kosong. Aku benar-benar kaget dan ketakutan. Lantas kemana perginya Mbak Lasmini?

“Mana tamunya Son?” tanya Andrey.
“Kamu ini ada-ada saja lha wong tadi kamu datang dan masuk ke kamar sendirian gitu lho!”
“Aku tadi sama cewek cantik namanya Lasmini, Ndrey..” kataku setengah takut.
“Aku tadi melihat masuk kamar sendiri Son. Aku nggak lihat ada cewek bersamamu.” katanya.
“Tidak Ndrey.. aku bawa teman cewek tadi. Lihat ini di sebelah atas dadaku ini ada bekas gigitannya masih ada..!” aku ngotot.
“Lantas dimana dia sekarang koq nggak ada?” desak Andrey.
“Kalau tidak percaya.. ayo kita tanya sama resepsionis,” ajakku sambil mengenakan sarung.

Kami pun lalu ke loby dan kebetulan resepsionis yang tugas semalam belum pulang. Aku segera menghampirinya dan bertanya, apakah tadi pagi aku pulang sendirian atau membawa teman cewek? Dengan santai kedua resepsionis itu menjawab bahwa aku pulang sendirian. Ah Masa?

“Iya Pak, anda tadi pulang sendirian.. Masak kami bohong?” jawab keduanya.
“Jadi saya tidak membawa wanita tadi?” desakku kurang percaya.
“Tidak Pak, anda sendirian tadi..”

Saat itu Erik yang sudah selesai mengatur tas di bagasi mobil Masuk. Dia bertanya ada apa dan aku mencoba menjelaskan. Erik tertawa, “Kamu ini ada-ada saja Son,” katanya. “Wong aku lihat kamu Masuk kamar sendirian koq..”

Semula disangkanya aku mengada-ada dan kedua temanku itu menanggapinya dengan seloroh pula. Namun setelah aku bersumpah “pocong” dan bicara serius, keduanya ikut ketakutan. Menurut mereka aku telah bercinta dengan hantu penunggu pemandian Watugede yang berubah wujud jadi cewek cantik.

“Makanya jangan suka keluyuran di tempat-tempat begitu,” kata Erik.
“Kalau mau nyepi ya sungguh-sungguh bersih, jangan ngawur, ada cewek cantik di jalan diembat saja.” katanya lagi.
“Kapok!!”

Aku tak berani kembali sendiri ke kamarku. Ketika aku berkemas, kusuruh Andrey dan Erik duduk di ranjang. Aku benar-benar takut dan tak habis mengerti bagaimana hal itu bisa terjadi pada diriku. Melihat ranjang yang masih lusuh itu aku jadi ngeri. Apalagi ketika kulihat bekas spermaku membasahai sprei dan guling.. hii.. ternyata aku telah bercinta dengan hantu! Tapi enak lho pembaca.. upss.

Persis jam enam kami meninggalkan hotel untuk ke Surabaya. Mobil berjalan santai di tangan Andrey yang memang bertugas sebagai sopir kami. Tapi pas melewati “Patung Ken Dedes”, aku kaget minta ampun di depan duduk bersila Mbak Lasmini dengan pakaian kerajaan kuno dia tersenyum padaku.

“Jangann.. ohh.. tidakk..” teriakku.
“Ada apa Son, koq teriak-teriak..?” tanya Erik.
“Itu.. dia ada di depan patung itu..” kataku sambil menunjuk ke arah patung.
“Ah.. kamu ada-ada saja. Wong nggak ada siapa-siapa disitu,” kata Erik.
“Sudahlah.. nggak usah bicara itu lagi. Sebaiknya loe tidur aja Son.. ya,” kata Andrey.

Kurang dari setengah jam kami sudah mendekati tapal batas Singosari. Erik dan Andrey menepikan kendaraan di sebelah kanan untuk membeli apel Batu di pasar buah Mandoroko. Karena masih diselimuti rasa takut dan resah, aku tidak ikut turun. Aku titip saja 5 kilo rambutan Aceh dan 5 kilo apel manalagi.

Duduk diam memandang kesibukan para pedagang buah dan orang-orang kaya yang membelinya, hatiku sedikit tenteram. Kucoba menghilangkan bayangan Mbak Lasmini dari mataku. Cewek itu sungguh luar biasa dalam ngeseks tadi malam. Mungkin karena dia bukan manusia maka dia bisa melakukannya dengan sangat baik. Tetapi, apakah nanti tidak ada efeknya pada diriku karena telah bersetubuh dengan hantu cantik?Cerita Sex Terbaru

Ketika aku sedang merenung itulah tiba-tiba mataku melihat sesosok tubuh ramping di seberang jalan, di depan pompa bensin. aku benar-benar terkejut sampai terlonjak dari tempat dudukku. Mbak Lasmini berdiri di sana sambil memandang ke arahku. Bibirnya tersenyum dan wajahnya ceria sekali. aku ketakutan sampai berkeringat. dan mataku melotot ke arah seberang jalan.

“Hah.. kenapa lagi kamu Son?” teriak Erik sambil memegang keningku.
“Keringatmu dingin dan banyak sekali!”
“Ada apa lagi sih Son?” tanya Andrey.

Aku tak bisa menjawab karena takut. Aku berusaha menyebut nama Mbak Lasmini, tetapi tak ada suara yang keluar dari mulutku yang cuma bisa komat-kamit. Namun aku berhasil mengangkat tangan dan menunjuk ke seberang jalan. Kedua temanku segera mengikuti arah yang kutunjuk.

“Ada Son? Pompa bensin?” tanya Andrey heran.
“Bensinnya sudah diisi koq!”
“Las.. Lasm.. mini!”
Akhirnya nama itu meluncur juga dari mulutku meski terucap amat perlahan.
“Mana?” Erik ikut melihat ke seberang jalan.
“Itu!” jariku tetap menunjuk ke seberang jalan sebab Lasmini memang masih berdiri tegak di sana dengan masih menggunakan pakaian kerajaan kuno.


Dia memang cantik sekali bagai dewi dari kahyangan. Mungkin bila dia ikut pemilihan “Miss Universe” dia akan keluar sebagai juara. Lalu, dia kini melambai-lambaikan tangan ke arahku. Namun kedua rekanku tetap saja menyatakan tidak melihat siapa-siapa. Meski aku ketakutan setengah mati, kedua rekanku santai-santai saja. Andrey segera menstater mobil meluncur kembali di jalan raya dengan cepatnya.

Mataku tak lepas memandangi Lasmini yang masih berdiri disana sambil melambaikan tangan. aku sampai membalikkan tubuh dan memandangnya terus sampai hilang di kejauhan. Aku tidak pura-pura, tidak mengada-ada. Yang kulihat itu benar-benar Lasmini, cewek cantik yang dini hari tadi bercinta denganku! Semua tak percaya, tetapi itulah yang kualami dan Tuhan pasti tahu apa yang sebenarnya terjadi! Oh.. nasibku..

2 hari di kota itu, pekerjaan kami sudah selesai, waktu masih sehari lagi. Maka kami sepakat untuk menghabiskan waktu di kota dingin itu. Seperti layaknya anak muda lain, waktu malam yang sepi dan dingin kami berminat membooking cewek-cewek nakal Malang yang amat terkenal.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.