WWW.LEGENDAQQ.COM

LegendaQQ Pilihan Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda :)

Kamis, 15 September 2016

Portal Berita Teraktual new - RAHASIA KEBANGKITAN MILITER CHINA (INI YANG HARUS INDONESIA LAKUKAN)

RAHASIA KEBANGKITAN MILITER CHINA (INI YANG HARUS INDONESIA LAKUKAN)


Vipdomino99.com
Komite Militer PKT Mendorong Militer Pelajari 'Pedoman Xi'

Tiongkok - Kegiatan militer Tiongkok pada bulan-bulan terakhir cukup meningkat. Mobilisasi militer besar-besaran terjadi seiring dengan pembentukan Pusat Komando Operasi Militer Gabungan yang diketuai oleh Xi Jinping. Anggotanya yang terdiri dari Ketua Komite Militer ke 3 angkatan perang Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Dilaporkan oleh media bahwa Pusat Komando ini dibentuk untuk membantu melakukan koordinasi dan komando dalam operasi militer lintas wilayah.

Beberapa hari terakhir, banyak tank, kendaraan lapis baja, truk pengangkut roket, rudal melintas di berbagai kota cukup menarik perhatian banyak pihak. Media PKT pada 26 Agustus 2014 melaporkan bahwa Komite Militer PKT menghimbau seluruh angkatan perang dan kepolisian untuk mempelajari 'Pedoman Xi' yang berisi ceramah militer Xi Jinping. Hal ini menunjukkan bahwa stabilitas militer Tiongkok belum mantap.

Media Xinhua Net melaporkan, Komite Militer PKT telah mengesahkan bacaan Eksposisi Penting Ketua Xi Jinping Tentang Pembangunan Pertahanan Negara dan Militer Tiongkok, yang ditulis oleh Departemen Politik Umum dan diterbitkan oleh Percetakan Tentara Pembebasan Rakyat. Departemen Politik Umum mengeluarkan surat pemberitahuan kepada seluruh angkatan perang dan kepolisian Tiongkok untuk mempelajarinya secara serius 'Pedoman Xi' ini.

Sejak penangkapan dan pemecatan Xu Caihou dan Zhou Yongkang, aktivitas militer menjadi meningkat. Menurut majalah bulanan 'Kanwa'bahwa semenjak dibentuknya Pusat Komando Operasional Zona Identifikasi Pertahanan Udara Laut Timur, Xi Jinping sekarang membentuk lagi satu organisasi militer di tingkat yang lebih atas yang dinamakan Pusat Komando Operasi Militer Gabungan.

Media militer yang berpusat di Kanada ini kemudian menjelaskan bahwa Pusat Komando yang baru dibentuk ini berlokasi di Xishan, Beijing. Ruang komando dibangun di bawah tanah. Operasi dan latihan militer besar-besaran di Bohai, Laut Kuning, Timur Laut Tiongkok dan teluk sebelah utara Laut Selatan yang terjadi baru-baru ini semua dikomando melalui organisasi ini.

Begitu banyaknya kendaraan militer, tank, truk pengangkut roket, peluncur rudal di atas kereta api atau di jalanan yang banyak dipotret dan diedarkan lewat internet oleh masyarakat Tiongkok baru-baru ini, dipercaya oleh kalangan luar sebagai isyarat tentang ketidakstabilan politik dan militer Tiongkok.

Hubungan bilateral Tiongkok – Amerika terganggu lagi oleh peristiwa pencegatan pesawat patroli Amerika oleh pesawat tempur Tiongkok pada 19 Agustus 2014. Pejabat Kementerian Pertahanan Amerika mengungkapkan, pencegatan yang membahayakan itu sudah terjadi sejak Maret, April dan Mei tahun ini. Pejabat militer kedua Negara diharapkan dapat mencari solusi dalam masalah tersebut melalui pertemuan di Pentagon pada hari Rabu ini.

Dalam rangka bermaksud untuk memperbaiki hubungan antar militer Tiongkok dengan Amerika, tindakan penerbang pesawat tempur Tiongkok melakukan aksi berbahaya di sisi pesawat militer Amerika menimbulkan kecurigaan politikus internasional. Pertanyaan siapa sebenarnya yang mengendalikan militer PKT?

Pejabat Amerika menduga bahwa pencegatan oleh pesawat tempur Tiongkok dengan aksi yang sangat berbahaya itu merupakan perilaku pribadi penerbangnya.

Para analis beranggapan bahwa walau kekuasaan militer berada dalam genggaman Xi Jinping, namun tampaknya keputusan yang dibuat oleh rezim penguasa belum terlepas dari fenomena "masih butuh keterlibatan Zhongnanhai" sehingga tampak banyak keputusan tidak sinkron antara pemerintah Pusat dengan Daerah. Dalam militer yang terlihat adalah tidak sinkronnya lapisan atas dengan bawah.

Menghadapi berita di luar yang menyebutkan bahwa pihak Beijing membangun kekuatan militer dengan tujuan untuk berperang melawan Amerika, komentator militer Hongkong Ma Dingshen menolak pendapat tersebut dan mengatakan melalui artikelnya, bahwa reformasi yang terjadi dalam militer Tiongkok tak lain rezim bertujuan untuk lebih erat menggenggam kekuasaan militer di samping demi mempertahankan stabilitas dalam negeri. (Sinatra/rahmat)

iklan

0 komentar:

Posting Komentar